Saat Teknisi Se-Indonesia Bersatu Gelar Deklarasi KOIN di Hari Kesaktian Pancasila

Siapa yang sangka, teknisi di seluruh Indonesia ternyata punya forum komunitas yang aktif di dunia maya dengan ribuan anggota.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 02 Okt 2024, 08:59 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 08:59 WIB
Deklarasi KOIN Indonesia
Deklarasi Komunitas Installer atau KOIN Indonesia yang digelar Selasa 1 Oktober 2024. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, komunitas teknisi arus lemah elektronika se-Indonesia gelar deklarasi Komunitas Installer atau KOIN Indonesia di Vila Angsa, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (1/10/2024).

Acara yang dihadiri ratusan orang dari berbagai Provinsi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan bersama-sama menyanyikan mars KOIN Indonesia. Acara juga diramaikan dengan beragam sesi diskusi, pengenalan produk CCTV, doorprize, hingga live musik.

Yandri Theo Tungga (57) selaku penggagas dan pendiri komunitas teknisi sejak awal tahun 2000, menyampaikan bahwa komunitasnya memiliki database hingga 3.000 anggota yang tersebar dihampir seluruh provinsi se-Indonesia.

Abah Theo sapaan akrabnya juga aktif mentoring ratusan teknisi di sosial media sejak 2018 dengan nama KOIN. Kini ia pun masih mentoring para teknisi dalam group WhatsApp dengan jumlah 600 an lebih anggota.

"Deklarasi saat ini bernama KOIN Indonesia, yang berarti kami pastikan dan umumkan terhadap khalayak bahwa kita ada," jelasnya.

 

Harapkan Regenerasi

Pencetus komunitas yang mempunyai logo koin bergambar kunci tersebut pun sudah menyiapkan beragam program pasca deklarasi untuk wadah komunitas yang dibuatnya, diantaranya legalitas, hak cipta logo, struktur organisasi, lagu mars serta jingle, hingga pendataan dan verifikasi tiap anggota.

"Dalam lagu mars KOIN Indonesia yang sudah diciptakan oleh anggotanya, kita ingin bareng-bareng untuk selalu maju bersama, menjaga rumah ini bersama sama. Tanpa kepentingan personal, untuk menghargai dan menjaga keutuhan rumah komunitas yang sudah terbentuk. Serta menancapkan semangat dalam berkarya," imbuhnya.

Warga Cimahi keturunan Nusa Tenggara Timur tersebut menjelaskan bahwa dirinya kian berumur dan berharap ada generasi muda yang melanjutkan perjuangannya.

"Jangan sampai kebersamaan itu seumur jagung dan bisa regenerasi turun-temurun. Ini perkumpulan satu profesi dan satu tujuan. Ke depannya saya berharap kita bisa solid. Lebih mengutamakan kepentingan bersama. Bisa dapat saling silaturahmi dengan sesama anggotanya yang ada di seluruh tanah air Indonesia," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya