Cuaca Padang Panas 'Badangkang', Warga Diminta Banyak Minum Air Putih dan Pakai Sunblock

Suhu udara di Kota Padang mencapai 34 derajat celcius.

oleh Novia Harlina diperbarui 31 Okt 2024, 05:29 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 05:29 WIB
Foto ilustrasi kekeringan di Australia. Foto diambil pada 11 Februari 2015 di Walgett, 650 kilometres Sydney, sebuah kota pertanian terbesar di kawasan itu tengah menderita kekeringan parah akibat musim panas yang terik.
Foto ilustrasi kekeringan di Australia. Foto diambil pada 11 Februari 2015 di Walgett, 650 kilometres Sydney, sebuah kota pertanian terbesar di kawasan itu tengah menderita kekeringan parah akibat musim panas yang terik. (PETER PARKS / AFP)

Liputan6.com, Padang - Cuaca panas terik melanda Kota Padang, Sumatera Barat sekitar dua minggu terakhir. Suhu udara mencapai 34 derajat celcius.

Oleh sebab itu, Kasi P2M Dinas Kesehatan Kota Padang, Eva Westari mengimbau masyarakat mengonsumsi air putih dengan jumlah lebih dari biasanya. 

"Iya konsumsi air putih lebih banyak supaya kita tetap terhidrasi saat musim panas ini," katanya, Rabu (30/10/2024).

Tidak saja mengajak warganya untuk mengonsumsi air putih, ia juga mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Apabila harus beraktivitas di luar ruangan dan terpapar matahari langsung, warga diimbau untuk mengunakan sunblock.

Selain itu, lanjutnya, musim panas ini membuat nyamuk terus berkembang biak. Saat musim panas, telur nyamuk akan bermunculan.

"Ketika musim hujan nanti, telur akan menetas dan populasi nyamuk meningkat," jelasnya.

Ia mengajak masyarakat aga membiasakan hidup dengan pola hidup bersih, karena populasi nyamuk demam berdarah akan meningkat saat musim penghujan nantinya..

Pola hidup dengan prinsip 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) harus diperhatikan semua kalangan. Warga diharapkan menerapkan pola 3 M dengan baik agar terbebas dari nyamuk demam berdarah nantinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya