Viral Tren 'We Listen We Don't Judge', Apa Bedanya dengan 'Unpopular Opinion'?

Tren ini awalnya muncul di TikTok. Setelah merambah ke X, beberapa warganet justru salah kaprah dengan melihat tren ini setipe dengan tren yang sudah ada sebelumnya, yakni unpopular opinion.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 02 Des 2024, 15:16 WIB
Diterbitkan 02 Des 2024, 14:26 WIB
We Listen We Don't Judge
We Listen We Don't Judge./ Youtube.com/Zinhle B Jiyane

Liputan6.com, Yogyakarta - Tren baru kembali menghiasi media sosial, yakni tren 'we listen we don't judge'. Tren ini ramai diunggah di media sosial TikTok hingga merambah ke X.

Tren ini awalnya muncul di TikTok. Setelah merambah ke X, beberapa warganet justru salah kaprah dengan melihat tren ini setipe dengan tren yang sudah ada sebelumnya, yakni unpopular opinion.

Pada dasarnya, dua tren tersebut sangat berbeda. Berikut penjelasannya:

Apa itu tren 'We Listen, We Don't Judge'? Sesuai namanya, tren ini mengharuskan pemainnya untuk saling mendengarkan isi hati tanpa boleh menghakimi. Tren ini seolah memberikan ruang aman bagi orang-orang untuk mengungkapkan fakta tersembunyi tentang mereka tanpa takut dihakimi.

Umumnya, tren ini dilakukan oleh dua orang, bisa dengan pasangan, sahabat, atau keluarga. Masing-masing dari mereka mengungkapkan fakta tersembunyi terkait hubungan mereka selama ini. Beberapa fakta yang diungkap pun beragam, mulai dari yang lucu hingga serius.

Cara kerja tren ini cukup sederhana. Jika konten akan diunggah di TikTok, maka peserta hanya perlu berdampingan sambil bersiap merekam.

Mereka kemudian akan mengawali video dengan mengucapkan kalimat 'we listen, we don't judge' bersamaan. Setelah itu, salah satu dari mereka mengungkapkan rahasia atau fakta tentang diri mereka yang selama ini belum pernah diketahui oleh lawan bicaranya.

Cara ini dilakukan berulang secara bergantian. Setiap akan mengungkapkan fakta tersebut, mereka harus mengulang kalimat 'we listen, we don't judge' secara bersamaan.

Berbeda dengan di TikTok, tren ini dilakukan dengan cara berbeda di X. Dua platform ini memang memiliki basis berbeda.

TikTok identik dengan videonya, sedangkan X identik dengan teks atau tulisan. Tren 'we listen, we don't judge' di X pun tidak dilakukan dengan mengunggah video, melainkan hanya tulisan.

Tak perlu dua orang, tren ini bisa dilakukan sendirian di X. Warganet hanya perlu menuliskan fakta tentang diri mereka yang selama ini belum pernah diketahui khalayak.

Namun, umumnya mereka akan mengotakkannya dalam tema tertentu, misalnya "we listen, we don't judge edisi perkuliahan". Dengan demikian, warganet harus membuat sebuah 'pengakuan dosa' terkait dunia perkuliahan mereka.

Meski sekadar hiburan, tetapi tren ini bisa menjadi sarana untuk saling terbuka satu sama lain, sehingga hubungan pun semakin erat. Tren ini juga membuat seseorang menjadi berani mengungkapkan isi hatinya yang selama ini disimpan.

Terpenting, tren ini mengajari bahwa menjadi pendengar bagi orang lain adalah hal yang sangat penting. Terkadang, seseorang hanya perlu didengar tanpa dihakimi.

 

Unpopular Opinion

Apa itu 'Unpopuler Opinion'?Sementara itu, terdapat tren lain yang sebelumnya sudah lebih dulu viral. Adalah tren unpopular opinion.

Awalnya, warga X salah kaprah dalam bermain tren 'we listen, we don't jugde'. Mereka memainkannya sama seperti sedang bermain tren mengungkapkan unpopular opinion.

Tren ini memang banyak dilakukan di platform tersebut. Berbeda dengan tren 'we listen, we don't jugde', unpopular opinion cenderung mengharuskan seseorang mengungkapkan opini, ide, atau sudut pandang pribadinya yang dinilai bertentangan atau berlawanan dengan pandangan publik.

Umumnya, unpopular opinion berpotensi memunculkan perdebatan hingga hal terburuknya adalah hujatan. Unpopular opinion umumnya berisi pendapat umum hingga hal-hal yang selama ini dinilai tabu untuk dibicarakan oleh publik.

Uniknya, tren ini identik dengan karakter dari film Tangled (2010), Flynn Rider. Gambar Flynn Rider yang dikelilingi pedang pun menjadi ikon dalam tren ini karena dianggap seolah-olah menunjukkan keberanian untuk mengungkapkan opini yang mungkin memicu perdebatan publik.

Dengan demikian, tren 'we listen, we don't judge' sangat berbeda dengan tren unpopular opinion. Tujuan, mekanisme, dan aturan bermain dari dua tren ini pun berbeda.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya