Gunung Semeru Beberapa Kali Erupsi, Tinggi Letusan Hingga 600 Meter

Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, tercatat beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 300 meter hingga 600 meter di atas puncak Gunung pada Kamis malam (5/12/2024)

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Des 2024, 14:01 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 13:56 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter (Istimewa)
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, tercatat beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 300 meter hingga 600 meter di atas puncak Gunung pada Kamis malam (5/12/2024)

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 21.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl,”ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto Jumat (6/12/2024)

Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.Sebelumnya  erupsi Gunung Semeru juga terjadi pukul  21.09 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak dan kolom abu  teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

“Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung. Erupsi sebelumnya juga terjadi pada pukul 20.9 WIB dengan tinggi kolom teramati sekitar 400 meter di atas puncak,” katanya

Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 11 kali pada Kamis sejak pukul 00.44 Wib hingga pukul 21.29 Wib, namun diprediksi erupsi akan terus berlanjut seiring dengan status gunung aktif atau pada level waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sector tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan Sejauh delapan kilometer dari puncak Erupsi.

Dilarang Beraktivitas Jarak 500 Meter Dari Tepi Sungai

Selanjutnya di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ucap Liswanto.

Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan

 

 

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya