Tema Natal Nasional 2024, Berikut Maknanya

Perayaan Natal Nasional 2024 mempunyai tema yang bermakna dari penggalan ayat dalam Alkitab. Berikut ini intip tema dan maknanya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 23 Des 2024, 16:40 WIB
Diterbitkan 23 Des 2024, 16:40 WIB
Ide Persiapan Natal untuk Ciptakan Suasana Liburan yang Meriah di Rumah
Ilustrasi lilin Natal. (c) Kruchenkova/Depositphotos.com

Liputan6.com, Bandung - Perayaan natal merupakan momen yang sangat dinantikan oleh banyak orang khususnya umat kristiani. Pasalnya, natal bukan hanya menjadi perayaan keagamaan saja tetapi juga waktu sempurna berkumpul dan bertemu dengan orang terkasih.

Menjelang natal biasanya sejumlah tempat dihias dengan ornamen khas Natal seperti pohon terang, lampu warna-warni, dan patung Santa Claus. Selain itu, perayaan natal bagi umat kristiani memiliki makna yang mendalam sebagai perayaan kelahiran Yesus Kristus.

Adapun di Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman keyakinan dan agama tentunya menyambut baik perayaan Natal. Pada tahun ini natal kembali digelar dengan meriah khususnya di kota Jakarta.

Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa perayaan Natal Nasional 2024 akan dilaksanakan pada Sabtu, 28 Desember 2024 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

“Puncak perayaan Natal Nasional 2024 akan diadakan pada tanggal 28 Desember di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta,” ucapnya mengutip dari Antara.

Selain itu, Panitia Natal 2024 bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah menetapkan tema Natal Nasional 2024 yang diambil dari penggalan ayat dalam Alkitab.

Diketahui tema Natal Nasional tersebut akan menjadi acuan utama dalam perayaan Natal di seluruh Gereja Indonesia. Kemudian setiap gereja juga akan mengusung subtema perayaan Natal di gereja masing-masing.

Thomas menyampaikan tema perayaan Natal Nasional 2024 bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem”.

Makna Tema Natal Nasional 2024

Ilustrasi Natal, pohon Natal
Ilustrasi Natal, pohon Natal. (Photo by JÉSHOOTS/Pexels)

Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono menyampaikan tema Natal Nasional 2024 bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem” mempunyai makna yang mendalam dan diambil dari penggalan ayat Alkitab Lukas 2:15.

Tema tersebut mencerminkan tiga makna penting yang ingin disampaikan dalam perayaan Natal tahun ini. Adapun temanya mengandung makna refleksi atas nilai-nilai pengharapan, kesederhanaan, dan damai sejahtera.

“Pertama, menjadi refleksi atas nilai-nilai pengharapan kesederhanaan dan damai sejahtera. Kedua, kesederhanaan adanya lampin kandang domba ada yang gembala, ada yang raja, dan bahkan ada yang suci namun menjadi sederhana,” ucapnya.

Kemudian ketiga inklusifitas yaitu mengajak semua umat manusia untuk bersukacita atas kelahiran Juru Selamat tanpa memandang status sosial dan juga mengajak untuk peduli pada lingkungan hidup.

Gelaran Kegiatan Sosial

Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono.
Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono (ketiga dari kiri). Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada perayaan Natal Nasional yang digelar di Indonesia Arena. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Perayaan Natal Nasional 2024 turut menggelar sejumlah kegiatan sosial dan ekologis di beberapa daerah. Mulai dari kegiatan bakti sosial kemanusiaan di Timika, Asmat, hingga korban bencana di Sukabumi dan NTT.

Kemudian turut menggelar bakti sosial ekologis di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Sementara itu, pada 19 Desember 2024 lalu seminar bertajuk “Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis” telah diadakan.

Acara tersebut digelar untuk mengajak gereja dan negara bekerja sama dalam menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan. Sedangkan puncak perayaan Natal Nasional 2024 dijadwalkan untuk dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, acaranya juga dijadwalkan untuk dihadiri oleh para pejabat kementerian dan lembaga negara, pimpinan KWI, PGI, dan tokoh lintas agama. Perayaan tersebut diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 12.000 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya