Lansia Tewas Diinjak-injak Kawanan Gajah Liar, Satgas Tenggamus Datangkan 3 Mahot dari Pesisir Barat

Mereka akan membantu menghalau kawanan gajah liar agar kembali ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

oleh Ardi Munthe diperbarui 06 Jan 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 17:00 WIB
mimpi dikejar gajah
mimpi dikejar gajah ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Lampung - Satgas penanganan konflik gajah liar di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, mengambil langkah tegas dengan mendatangkan tiga mahot dari Kabupaten Pesisir Barat.

Mereka akan membantu menghalau kawanan gajah liar agar kembali ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Langkah ini diambil setelah insiden tragis menimpa Suarni, seorang nenek berusia 63 tahun, yang tewas akibat diinjak-injak kawanan gajah liar. Dalam beberapa hari terakhir, kawanan tersebut memasuki permukiman warga di Blok 3 dan Blok 4 Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, memicu keresahan masyarakat.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, mengungkapkan bahwa keputusan menggiring kawanan gajah kembali ke hutan diambil setelah rapat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), TNBBS, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

"Hasil rapat memutuskan bahwa gajah-gajah liar ini akan digiring kembali ke TNBBS. Kami mendatangkan tiga pawang atau mahot untuk membantu proses penghalauan agar gajah tidak lagi memasuki permukiman," kata Rivanda, Jumat (3/1/2025).

Rivanda juga mengimbau warga di sekitar jalur evakuasi untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. Langkah ini penting agar proses pengusiran gajah dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Seluruh stakeholder telah sepakat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengganggu proses evakuasi. Kami meminta warga untuk bekerja sama dan mengutamakan keselamatan dengan mengungsi sementara," jelasnya.

Kapolres berharap konflik antara manusia dan gajah ini segera berakhir tanpa menimbulkan korban jiwa tambahan.

"Semoga proses ini berjalan dengan aman sehingga tidak ada lagi korban jiwa seperti yang dialami almarhumah Suarni," tutupnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya