Program Makan Bergizi Gratis Belum Bisa Dilaksanakan di Gunungkidul, Ada Apa?

Program makan bergizi gratis yang dirancang Presiden Prabowo Subianto untuk dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, belum dapat direalisasikan di Kabupaten Gunungkidul.

oleh Hendro diperbarui 06 Jan 2025, 10:05 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 10:05 WIB
Dapur Sehat Kodim0730 Gunungkidul
Dapur sehat yang dibangun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis di Kodim0730 Gunungkidul belum terlihat aktivitas menunggu Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan dari satuan atas. (Liputan6.com/ Hendro Ary Wibowo)

Liputan6.com, Gunungkidul - Program makan bergizi gratis yang dirancang Presiden Prabowo Subianto untuk dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia masih belum dapat direalisasikan di Kabupaten Gunungkidul. Beberapa kendala teknis menjadi penghambat pelaksanaan program tersebut.

Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengungkapkan bahwa Gunungkidul masih menghadapi sejumlah kendala teknis. Salah satu di antaranya adalah belum terpenuhinya perlengkapan dapur yang menjadi fasilitas utama pelaksanaan program ini.

"Kami masih menunggu kelengkapan perlengkapan dapur yang harus didistribusikan dari pusat," ujarnya.

Roni juga menyampaikan, perlengkapan yang ada saat ini baru terisi sekitar 50 persen. Meski demikian, belum lama ini pihaknya telah menerima tambahan kiriman perlengkapan dari pusat, yang diharapkan dapat mempercepat kesiapan dapur dalam mendukung pelaksanaan program. 

Selain itu, Kodim 0730 juga masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari komando atas sebagai panduan resmi pelaksanaan program.

Meski demikian, Kodim 0730 menyatakan bahwa infrastruktur utama seperti bangunan dapur dan beberapa perlengkapan pendukung sudah siap. Bahkan, kepala dapur beserta staf juga sudah berada di lokasi dan siap menjalankan tugasnya begitu semua perlengkapan lengkap dan arahan teknis diterima.

"Masyarakat Gunungkidul dan siswa-siswi yang menjadi sasaran program masih harus bersabar menunggu kesiapan fasilitas dan arahan teknis untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan," kata Roni menambahkan. 

 

 

Menunggu Jadwal Ulang

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati masih menunggu jadwal terbaru soal pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang sedianya menyasar sejumlah sekolah pada awal 2025 ini.

Nunuk mengatakan, pada awal tahun ini, program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut direncanakan akan menyasar sebanyak 3.100 siswa dari empat sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project. Sekolah-sekolah tersebut adalah SDN 1 Wonosari, SMP 1 Wonosari, SMA 1 Wonosari, dan SMK 3 Wonosari.

"Belum ada informasi lanjutan soal program MBG ini. Katanya akan dilaksanakan, tetapi kapannya itu kami belum mengetahui. Kami masih menunggu kesiapan dari pihak Kodim selaku penyedia makan bergizi gratis," tutur Nunuk.

Nunuk juga menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal ulang pelaksanaan program MBG di sekolah-sekolah yang sebelumnya batal melaksanakan program ini pada akhir 2024 lalu. 

"Kalau kemarin kan seharusnya SDN 1 Wonosari menjadi lokasi perdana pelaksanaan program MBG, namun karena dapur sehat belum selesai akhirnya dibatalkan. Sampai sekarang untuk jadwal ulangnya, kami masih menunggu juga," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya