Mie Ongklok Wonosobo, Hidangan Hangat untuk Temani Musim Hujan

Proses pembuatan mie ongklok menggunakan teknik memasak yang unik dengan menggunakan keranjang anyaman bambu bernama ongklok

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 12:00 WIB
Resep Mie Ongklok Wonosobo
ilustrasi mie ongklok/copyright Shutterstock... Selengkapnya

Liputan6.com, Wonosobo - Memasuki musim penghujan, sajian mie berkuah hangat khas Wonosobo menjadi pilihan tepat untuk menghangatkan tubuh. Mie ongklok yang dimasak dengan teknik khusus menggunakan keranjang bambu ini menghadirkan sensasi kehangatan melalui kuahnya yang kental dan sayuran lokalnya yang masih segar.

Mengutip dari berbagai sumber, hidangan yang berasal dari kota berhawa sejuk ini memiliki kuah yang terbuat dari campuran tepung kanji, dikenal dengan sebutan lo atau loh. Tekstur kuah yang kental membuat hangat bertahan lebih lama saat disantap, menjadikannya cocok untuk cuaca dingin dan berkabut yang kerap menyelimuti Wonosobo.

Proses pembuatan mie ongklok menggunakan teknik memasak yang unik dengan menggunakan keranjang anyaman bambu bernama ongklok. Keranjang ini digunakan untuk mencelup-celupkan mie ke dalam air mendidih, menciptakan tekstur yang khas pada mie.

Teknik memasak ini menjadi asal-usul penamaan hidangan tersebut. Komposisi sayuran dalam mie ongklok terdiri dari kol dan daun kucai yang merupakan hasil pertanian lokal Wonosobo.

Sayuran ini memberikan nutrisi tambahan sekaligus menghangatkan tubuh saat dikonsumsi. Perpaduan sayuran dengan kuah yang kental dan mie yang kenyal menciptakan harmonisasi rasa yang khas.

Cita rasa manis dan gurih dalam hidangan ini berasal dari perpaduan kecap dan kaldu yang menjadi bagian dari resep aslinya. Tambahan pelengkap berupa sate sapi, tempe kemul, atau tahu bacem semakin memperkaya kandungan gizi sekaligus menambah kehangatan saat disantap.

Penciptaan mie ongklok merupakan hasil eksperimen seorang juru masak di sebuah warung bakmi di Wonosobo. Melalui berbagai percobaan, terciptalah resep yang kemudian menjadi warisan kuliner khas daerah tersebut.

Kombinasi teknik memasak tradisional menggunakan ongklok dengan bahan-bahan lokal menghasilkan hidangan yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Wonosobo dalam mengolah makanan. Tekstur mie yang dihasilkan dari proses pengongklokan memberikan sensasi yang berbeda dari hidangan mie pada umumnya.

Saat ini, mie ongklok telah menjadi salah satu identitas kuliner Wonosobo yang banyak dicari wisatawan, terutama saat musim hujan. Hidangan ini menawarkan kehangatan melalui kuahnya yang kental dan memberikan kenyamanan di tengah suhu dingin khas dataran tinggi Dieng.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya