Fakta Unik Candi Dieng, Warisan Sejarah di Kaki Gunung Dieng Wonosobo

Selain keindahan arsitekturnya, Candi Dieng juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang sangat tinggi, menarik minat para wisatawan, sejarawan, serta arkeolog

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 05:00 WIB
Fakta Unik Candi Dieng, Warisan Sejarah di Kaki Gunung Dieng Wonosobo
Dieng Culture Festival akan digelar selama tiga hari antara Jumat-Minggu, 2-4 Agustus 2019, dan dipusatkan di kompleks Candi Arjuna Dieng, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dataran tinggi Dieng yang terletak di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara Jawa Tengah merupakan salah satu kawasan yang kaya akan warisan sejarah dan keindahan alam.

Salah satu daya tarik utama di wilayah ini adalah kompleks Candi Dieng, yang menjadi saksi bisu kejayaan agama Hindu di Nusantara pada masa lalu.

Kompleks candi ini terletak di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu kompleks candi tertinggi di Indonesia.

Selain keindahan arsitekturnya, Candi Dieng juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang sangat tinggi, menarik minat para wisatawan, sejarawan, serta arkeolog.

Kompleks Candi Dieng diyakini dibangun pada abad ke-8 hingga abad ke-9 oleh kerajaan Kalingga atau Mataram Kuno. Candi-candi ini didirikan untuk memuja Dewa Siwa, salah satu dewa utama dalam agama Hindu.

Setiap candi di kompleks ini memiliki nama yang diambil dari tokoh-tokoh dalam kisah Mahabharata, seperti Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, dan Candi Puntadewa.

Candi Arjuna adalah candi utama di kawasan ini, dengan struktur yang megah meskipun ukurannya relatif kecil. Candi-candi lainnya, seperti Candi Gatotkaca dan Candi Bima, juga memiliki keunikan tersendiri dalam hal desain dan ornamen.

Tujuan Wisata

Ornamen-ornamen pada candi ini dihiasi dengan ukiran yang detail, menggambarkan elemen-elemen Hindu klasik yang penuh makna filosofis. Selain sebagai tempat ibadah, kompleks Candi Dieng juga diyakini memiliki fungsi astronomi dan ritual.

Posisi candi yang menghadap ke barat dan pola tata letaknya menunjukkan adanya perhitungan astronomis yang cermat. Masyarakat Hindu kuno di Dieng tampaknya menggunakan kawasan ini untuk kegiatan keagamaan, seperti upacara pemujaan dan perayaan hari besar Hindu.

Hingga saat ini, masyarakat setempat masih menghormati candi-candi ini sebagai tempat yang sakral. Bahkan, tradisi Dieng Culture Festival yang diadakan setiap tahun turut melestarikan nilai-nilai budaya dan spiritual dari kawasan ini, meskipun dalam konteks yang lebih modern.

Keindahan Candi Dieng tidak hanya terletak pada sejarah dan arsitekturnya, tetapi juga pada pemandangan alam yang mengelilinginya.

Kompleks candi ini berada di tengah-tengah dataran tinggi Dieng yang dikelilingi oleh pegunungan hijau dan ladang pertanian. Udara yang sejuk dan pemandangan yang memukau menjadikan kunjungan ke candi ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

Saat pagi hari, kawasan ini sering diselimuti kabut tebal, menciptakan suasana mistis yang menambah daya tarik Candi Dieng. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan beberapa objek wisata lainnya yang terletak tidak jauh dari kompleks candi.

Namun, keberadaan Candi Dieng tidak luput dari tantangan. Kondisi cuaca yang ekstrem, erosi, dan aktivitas manusia menjadi ancaman bagi kelestarian candi-candi ini.

Upaya konservasi dan pemugaran terus dilakukan oleh pemerintah dan para ahli untuk menjaga warisan ini agar tetap lestari. Selain itu, edukasi kepada masyarakat dan wisatawan juga penting untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga situs bersejarah ini.

Candi Dieng bukan sekadar bangunan kuno, tetapi sebuah warisan yang menyimpan banyak cerita dan pengetahuan tentang masa lalu.

Mengunjungi Candi Dieng bukan hanya tentang menikmati keindahan arsitektur dan pemandangan, tetapi juga tentang mengenal lebih dalam sejarah, budaya, dan spiritualitas yang pernah berkembang di tanah Jawa.

Oleh karena itu, Candi Dieng layak menjadi salah satu tujuan wisata sejarah yang wajib dikunjungi, terutama bagi mereka yang ingin mendalami kekayaan peradaban Nusantara.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya