Aplikasi TikTok Terancam Diblokir Amerika Serikat, Pengguna Mulai Cari Pengganti

Masyarakat Amerika Serikat (AS) khususnya pengguna TikTok saat ini tengah dikhawatirkan dengan rencana pemblokiran aplikasinya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 22 Jan 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 00:00 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Aplikasi TikTok saat ini tengah menghadapi ancaman pemblokiran di Amerika Serikat (AS). setelah sebelumnya Mahkamah Agung mengesahkan undang-undang yang melarang aplikasi tersebut jika perusahaan induknya, ByteDance asal China tidak menjual kepemilikan.

Mengutip dari Reuters baru-baru ini aplikasi TikTok memberikan peringatan pada Jumat (17/1/2025) bahwa layanannya akan berhenti beroperasi di Amerika Serikat tepatnya pada Minggu, 19 Januari 2025.

Diketahui dalam keputusan pengadilan yang didukung sembilan hakim menegaskan bahwa aplikasi TikTok bisa dilarang karena alasan keamanan nasional dan langkah penutupannya dilakukan dengan alasan bahwa jutaan pengguna di AS berada dalam ketidakpastian.

Sementara itu, pihak TikTok sendiri menyampaikan ancaman penutupannya bisa jadi batal dilakukan jika pemerintah Presiden Joe Biden memberikan pernyataan definitif untuk memuaskan penyedia layanan.

“Kecuali jika Pemerintah Biden segera memberikan pernyataan definitif untuk memuaskan penyedia layanan paling penting yang menjamin tidak adanya penegakan hukum, sayangnya TikTok akan terpaksa ditutup pada tanggal 19 Januari 2025,” ucap TikTok.

Adapun saat ini pihak Gedung Putih masih menolak memberikan komentar terkait situasi tersebut. Kemudian banyak orang menilai sosok presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump bisa jadi penentu nasib aplikasinya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pengguna Cari Alternatif

Aplikasi RedNote
Aplikasi RedNote (Foto: Dok RedNote)... Selengkapnya

Ancaman pemblokiran aplikasi TikTok di Amerika Serikat membuat sejumlah pengguna mulai mencari aplikasi pengganti atau alternatif lainnya. Belakangan ini banyak pengguna menyoroti aplikasi bernama “RedNote”.

Sebagai informasi, RedNote merupakan aplikasi asal Tiongkok yang juga dikenal dengan nama “Xiaohongshu”. Terpantau sejak Senin (13/1/2025) aplikasi ini mengalami peningkatan pengguna dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di AS.

Namun, aplikasi ini masih jadi pertimbangan dan tidak sedikit pengguna mengeluhkan aplikasinya masih belum ramah untuk pengguna non-Tiongkok. Pasalnya RedNote memiliki kebijakan sensor dan membatasi sejumlah konten tertentu.

Aplikasi RedNote cukup populer di antara masyarakat Tiongkok dan sering disebut sebagai versi lokal Instagram. Aplikasinya memiliki fitur yang tidak jauh berbeda dengan media sosial lainnya.

Sementara itu, RedNote memiliki beberapa perbedaan signifikan yaitu salah satunya menampilkan berbagai jenis unggahan seperti video, foto, atau teks panjang secara bersamaan dalam satu layar.

 

Mengapa TikTok Terancam Diblokir?

Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)
Ilustrasi: Aplikasi TikTok (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)... Selengkapnya

Alasan Amerika Serikat (AS) berencana memblokir TikTok salah satunya karena dianggap membahayakan keamanan nasional dengan mengizinkan Tiongkok mengakses data pribadi pengguna.

Kemudian, pemerintah AS menyebutkan bahwa pihaknya khawatir jika TikTok yang dimiliki oleh ByteDance dan berkantor pusat di Beijing mempunyai akses data ke Amerika dan membagikannya ke Pemerintah China.

Melalui hal-hal tersebut, pada akhirnya pemerintah AS menetapkan 19 Januari 2025 sebagai batas waktu jika aplikasi tersebut tidak menjual kepemilikannya. Sementara itu, ByteDance sempat menentang pemblokiran TikTok.

Selain itu, pemblokiran TikTok dinilai telah melanggar Amandemen Pertama tentang kebebasan berbicara. Namun sayangnya dalam persidangan hakim Mahkamah Agung AS lebih condong untuk menegakkan pemblokiran TikTok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya