Pameran Seni Resonansi Dua Dunia, Ajak Publik Terima Kontradiksi

Seniman muda Edo Makarim menggelar pameran tunggal bertajuk ‘Resonansi Dua Dunia’ di Hadiprana Art Center, Jakarta Selatan mulai 18 Januari sampai 2 Februari 2025.

oleh Viatari Pencawan diperbarui 26 Jan 2025, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 22:00 WIB
Pameran Seni Resonansi Dua Dunia di Hadiprana Art Center
Resonansi Dua Dunia’ di Hadiprana Art Center, Jakarta Selatan... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Seniman muda Edo Makarim menggelar pameran tunggal bertajuk ‘Resonansi Dua Dunia’ di Hadiprana Art Center, Jakarta Selatan mulai 18 Januari sampai 2 Februari 2025.

Pameran Seni Resonansi Dua Dunia ini bukan sekadar pameran seni,namun merupakan sebuah cermin, sebuah dialog tentang hidup yang sering kali terasa terpecah antara keinginan dan kenyataan, antara tekanan dan kebebasan.

Edo Makarim mempersembahkan karyanya sebagai pesan untuk menyentuh keresahan-keresahan masa kini, tentang bagaimana menyeimbangkan hidup di tengah dunia yang serba kompleks. "Konsep ini menunjukan konsep kontradiksi dalam kehidupan ya, dan banyak objek realis di dalam pameran ini," kata Edo.

Setiap lukisan Edo berangkat dari konsep dua warna latar belakang solid, yang berdampingan tanpa gradasi. Dua warna ini bukan hanya estetika, tetapi sebuah simbol kehidupan: kontradiksi antara keterbatasan dan kebebasan, harapan dan tantangan. Di tengahnya, Edo menghadirkan objek-objek realis yang dikerjakan dengan detail memukau, seperti sebuah jangkar di tengah gelombang, sebuah fokus di antara distraksi. Karya ini menjadi representasi nyata dari perjuangan untuk menemukan makna, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kebahagiaan pribadi, menghadapi tekanan yang terus datang, dan berjuang untuk menjaga kesegaran jiwa.

Solusi dalam Keseimbangan "Resonansi Dua Dunia" memberikan jawaban sederhana namun mendalam: keseimbangan bukanlah tentang menghapus kontradiksi, tetapi tentang menerima dan mendamaikannya. Edo, melalui perjuangannya melampaui batasan fisik, menunjukkan bahwa keberanian untuk menerima kekurangan bisa menjadi kekuatan terbesar. Ini adalah pengingat berharga bahwa imperfeksi adalah bagian dari keindahan hidup.

Pesan untuk Pencari Makna Pameran ini bukan hanya untuk dinikmati secara visual, tetapi juga sebagai ruang refleksi. Dalam dunia yang terus menuntut lebih, Edo menawarkan narasi bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari kesempurnaan, tetapi dari keberanian untuk menjadi autentik.

"Resonansi Dua Dunia mengajak kita untuk berdialog dengan diri sendiri, untuk merangkul dualitas dalam hidup, dan untuk menyadari bahwa kekuatan terbesar kita lahir dari resonansi antara dua dunia yang berbeda. Saya sangat berharap ke depannya dapat membuat karya dengan ide ide yang lebih menarik dan lebih luas lagi, dan dapat memperkenalakannya kepada masyarakat luas," kata Edo. 

Siapa pun yang kerap merasa terombang-ambing antara ekspektasi dan realitas, pameran ini adalah tempat untuk berhenti, bernapas, dan menemukan harmoni. Sebuah pengingat bahwa di tengah semua ketidakseimbangan, seni bisa menjadi jembatan menuju ketenangan dan makna.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya