Gagasan Sang Kiai untuk Seniman Budayawan yang Sudah Meninggal

Kematian adalah sebuah keniscayaan. Ide, gagasan, pikiran, juga karya usianya akan lebih panjang. Inilah kolaborasi epik Kyai dengan seniman budayawan.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 30 Jan 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 18:00 WIB
Gus Mus
Sastrawan Timur Sinar Suprabana berdiskusi serius dengan Gus Mus ditemani sejumlah seniman lain yang berencana menggelar doa bersama untuk para seniman, budayawan. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige ... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Banyak seniman juga budayawan yang sudah meninggal dunia. Sepanjang apa pun usia mereka, tetap lebih panjang usia ide, gagasan, pemikiran, dan karya mereka sendiri.

Atas kesadaran itu, sejumlah seniman berencana menggelar perhelatan seni dan budaya bertajuk "Umbul Donga Bersama Gus Mus" pada Selasa, 4 Februari 2025, mulai jam 19.30 WIB di Gedung Serba Guna TBRS, Jl Sriwijaya Semarang.

Masruhan Samsurie, penanggung jawab acara, kegiatan tersebut merespon niat Gus Mus (KH Mustofa Bisri) yang sudah lama ingin menggelar doa bersama untuk arwah para seniman dan budayawan Jawa Tengah.

Gus Mus mengenal dekat dan bersahabat dengan para mendiang seperti Eko Budihardjo, Darmanto Jatman, Agus Maladi Irianto, Prie Gs, Agoes Dhewa, Handry TM, Soekamto Gullit, Djawahir Muhammad, Murtidjono dan Slamet Gundono.

"Sebenarnya niat itu sudah diutarakan Gus Mus sekitar tiga lebaran lalu. Umbul Donga ini akan kami kemas sedemikian rupa agar tetap menarik dan enak ditonton tanpa meninggalkan kesakralannya," kata Masruhan.

Acara ini akan melibatkan sejumlah seniman dan budayawan seperti  Sosiawan Leak, Eko Tunas,Tsaqiva Kinasih Gusti, Rektor Undip Sudarnomo, Mulyo Hadi Purnomo, Ilham Anwar, Imaniar Yordan Christy, Adhitia Armitrianto, Kelana Siwi Kristyaningtyas dan Teater Lingkar, serta pemandu acara Achiar M Permana.

Menurut Gus Mus, acara ini sekaligus menunjukkan bahwa persahabatan antara seniman dan budayawan itu tetap terjalin meskipun mereka telah meninggal dunia.

"Persahabatan tetap berlangsung dan solidaritas tetap berjalan. Umbul Donga ini ikhtiar melangitkan doa agar arwah mereka mendapat tempat yang layak," kata Gus Mus.

Panitia juga telah menghubungi dan mengundang keluarga mendiang dan diharapkan mereka bisa hadir dalam acara tersebut.

Umbul Donga Bersama Gus Mus ini terbuka untuk umum dan gratis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya