Liputan6.com, Yogyakarta - Basoeki Abdullah adalah seorang maestro lukis Indonesia yang dikenal dengan aliran realis dan naturalisnya. Ia telah melukis sejumlah tokoh-tokoh berpengaruh di dunia.
Basoeki Abdullah lahir di Surakarta pada 27 Januari 1915. Pada masa Orde Baru, ia diminta oleh pemerintah untuk melukis wajah pahlawan nasional.
Advertisement
Berbakat dalam lukis, sebenarnya darah seni telah mengalir dalam diri Basoeki Abdullah. Bakat melukis itu ia warisi dari kedua orang tuanya, R. Abdullah Suryosubroto dan Raden Nganten Ngadisah.
Advertisement
Ayahnya adalah pelukis yang merupakan salah satu tokoh Mooi Indie, aliran seni lukis yang berkembang di Hindia Belanda pada abad ke-19. Sedangkan ibunya adalah seorang pembatik. Sementara itu, kakeknya adalah seorang tokoh sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal 1900-an, dr Wahidin Sudirohusodo.
Baca Juga
Kesenangan menggambar Basoeki Abdullah sudah terlihat sejak usia empat tahun, di mana ia sangat senang menggambar orang. Ia menggambar beberapa tokoh, mulai dari, Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Khrisnamurti, hingga Yesus Kristus.
Ia menempuh pendidikan di HIS (Hollands Inlandsche Scool) dan berlanjut ke MULO (Meer Ultgebried Lager Onderwijs). Pada 1913, Basoeki Abdullah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Seni Rupa (Acedemie Voor Beldeende Kunsten) di Den Haag, Belanda, berkat bantuan Pastur Koch SJ.
Ia menyelesaikan pendidikan itu dalam waktu 2 tahun 2 bulan. Ia juga meraih sertifikat Royal International of Art (RIA). Setelahnya, Basoeki Abdullah banyak melakukan studi banding ke Paris dan Roma.
Dalam dunia lukis, Basoeki Abdullah juga telah menggelar berbagai pameran di sejumlah negara, seperti Singapura, Tokyo, Kuala Lumpur, dan Thailand. Bahkan, Basoeki Abdullah pernah menjadi pelukis kerajaan Thailand selama 15 tahun.
Basuki Abdullah juga berhasil mendapatkan penghargaan bintang emas berupa Poporo dari Raja Bhumibol Aduljadej (Raja Thailand). Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi Kerajaan Thailand pada seorang Royal Court Artist yang mempunyai jasa besar kepada pemerintah.
Pada 1960 dan 1963, Basoeki Abdullah pernah melukis potret raja dan ratu Thailand. Ia juga pernah melukis Soekarno. Lukisan Soekarno karyanya kemudian menjadi perangko pada masa Orde Lama.
Selain Soekarno, ia juga pernah melukis Ferdinand Marcos dan istrinya Imelda Marcos, pemimpin Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Joko Tarub, Pangeran Diponegoro, Rahwana dan Jatayu memperebutkan Dewi Sinta, serta Nyai Roro Kidul.
Sayangnya, lukisan BJ Habibie yang baru selesai 50 persen belum sempat terselesaikan karena Basoeki Abdullah meninggal dunia pada 5 November 1993. Ia dibunuh perampok di rumahnya. Peristiwa tersebut didalangi oleh salah satu pekerja di rumahnya.
Penulis: Resla