Liputan6.com, Situbondo Banjir bandang menerjang delapan dusun, di Tiga Deda yang tersabar di dua kecamatan di Kabupaten Situbondo, pada Senin malam (3/2/2025)
Berdasarkan data dari Pusat Pengendali operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tercatat ada sekitar 1280 lebih rumah terendam air bercampur lumpur dengan ketinggain air antara 1 hingga 2 meter.
Advertisement
Baca Juga
Selain mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir bandang, sejumlah hewan ternak sapi milik warga juga hilang akibat terseret air bah. Puluhan hektare sawah yang ditanami padi juga terendam air yang bercampur lumpur.
Advertisement
“Untuk laporan yang kami terima akibat banjir bandang ini selain rumah yang teredam, ada juga hewan ternak milik warga hanyut terbawa banjir, selain itu lahan persawahan juga terendam bajir, ada puluhan hektar tapi untuk angka persisnya kami masih melakukan pendataan,”ujar Kepala BPBD Situbondo Sruwi Hartanto Selasa (4/2/2025).
Kata Sruwi, untuk delapan dusun yang diterjang banjir bandang itu, diantaranya Dusun Krajan, Ladeng, Bretan, dan Dusun Dusun Karang Anyar, Desa Selowongo, Kecamatan Bungatan, dengan jumlah total rumah yang terendam 480 unit rumah.
Selain itu di Dusun Maranggi, Krajan dan di Dusun Pesiri, Desa Mlandingan Kulon Kecamatan Mlandingan, dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 700 unit rumah. Dan di dusun Merakan, Desa Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan sebanyak 100 rumah.
“Petugas terpaksa memasang tali tambang, untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir, karena ketinggian banjir ada yang mencapai hingga 2 meter. Sehingga warga khusunya lansia dan anak- anak harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” tambah Sruwi.
Akibat Banjir Kiriman
Menurut Sruwi, penyebab banjir bandang ini, akibat intensitas hujan yang cukup lebat di wilayah Situbondo. Selain itu banjir kiriman dari sejumlah sungai yang hulunya dari wilayah Bondowoso memperparah banjir di Situbodno.
“Banjir Situbondo ini, memang akibat intensitas hujan yang cukup deras, namun juga ada banjir kiriman dari wilayah Bondowoso, sehingga sejumlah sungai di wilayah Situbondo tidak bisa menampung debit air yang bercampur lumpur itu,” tegasnya.
Sruwi menambahkan, meski ribuan rumah terendam banjir. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Warga yang rumahnya terdampak banjir cukup parah telah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peritiwa ini, tim reaksi cepat BPBD Situbondo bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi warga ke tempat yang aman,” pungkasnya.
Advertisement