Liputan6.com, Jakarta - Pemain naturalisasi di tim nasional (timnas) Indonesia bertambah. Kali ini, giliran Maarten Paes yang resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kiper berusia 25 tahun itu telah dilantik Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta pada Selasa (30/4/2024) dan siap mengisi skuad Garuda.
Melansir Bola.com, Paes lahir di Nijmegen, Belanda, 14 Mei 1998. Darah Indonesia mengalir dari neneknya yang lahir di Pare, sekarang Kediri, Jawa Timur, pada 20 Maret 1940.
Baca Juga
Ia merupakan kiper FC Dallas sejak 2022. Sebelumnya, Paes pernah membela NEC0 (2016–2018), Utrecht, dan Jong Utrecht (2018–2022). Ia tercatat memiliki harga pasar cukup besar. Saat membela NEC0, Paes memiliki harga pasar Rp1,74 miliar.
Advertisement
Sebelum resmi jadi WNI, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui Paes yang sudah dimulai pada awal 2024. Berkasnya bahkan masuk bersama dua pemain keturunan lain, yakni Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Thom dan Ratnar akhirnya lebih dulu berstatus WNI dan sudah debut bersama timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2024.
Sementara itu, proses naturalisasi Paes sempat tertahan di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS), karena peraturan FIFA ayat 2. Peraturan tersebut berbunyi, "Pesepak bola bisa berganti tim nasional atau federasi jika berusia di bawah 21 tahun saat kali terakhir membela negara pertamanya, baik di level junior maupun senior dalam pertandingan resmi."
Sayangnya, Maarten Paes pernah membela Timnas Belanda U-23 saat berumur 22 tahun. Momen itu terjadi di ajang kualifikasi Piala Eropa U-21 2021. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berusaha keras memperjuangkan Paes agar bisa jadi, WNI tapi butuh waktu cukup lama untuk mendapatkan persetujuan.
Proses Naturalisasi Maarten Paes Sempat Mandek
Selama menunggu proses naturalisasi yang mandek, Paes tidak kehilangan semangat untuk segera berstatus WNI. Ia bahkan semakin semangat belajar bahasa Indonesia.
Ia sempat terlihat belajar bahasa Indonesia di akun Instagram pribadinya. Paes mencoba sebuah aplikasi terjemahan yang menampilkan percakapan berbahasa Indonesia. Unggahan itu sempat memancing warganet untuk berspekulasi.
Tidak sedikit yang berharap keseriusan Paes belajar bahasa Indonesia jadi titik terang dari proses naturalisasi sang pemain yang saat itu mandek. Tak hanya belajar bahasa, Paes juga mempelajari berbagai hal tentang Indonesia.
Ia mengaku sudah belajar Pancasila dan menghafalkan lagu Indonesia Raya. Pernyataan itu disampaikan saat hadir secara online di rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada 7 Maret 2024.
"Saya ingin menyampaikan rasa syukur karena mendapat kesempatan ini. Terima kasih untuk orang-orang yang bekerja di balik layar. Saya terkesan dengan kehangatan orang-orang Indonesia. Ketika saya pertama menginjakkan kaki di sana, saya merasa seperti di rumah," ucap Maarten Paes mengutip dari akun YouTube DPR RI.
Advertisement
Paes Ingin Belajar Budaya Indonesia
Paes mengaku ingin mendapat banyak hal bersama Indonesia, khususnya dalam sepak bola. Ia mau jadi warga negara, serta pemimpin baik, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Saya ingin mempelajari budaya dan belajar bahasa Indonesia secepatnya. Saya sudah belajar dan hafal Pancasila. Saya juga sudah belajar lagu Indonesia Raya. Masih banyak lagi yang akan datang, dan saya hanya berharap bisa berada di sana (Indonesia) secepat mungkin," terangnya.
Kini, dengan dikantonginya status WNI, Paes semakin dekat dengan keinginannya jadi bagian skuad timnas Indonesia. Namun, perpindahan federasinya dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) di FIFA perlu diperjuangkan PSSI.
Sebelumnya, ada juga pemain di posisi kiper yang jadi WNI, yaitu Cyrus Margono. Ia resmi jadi WNI setelah mengikuti prosesi pengambilan sumpah di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur, 21 Maret 2024.
Cyrus Margono Juga Resmi Jadi WNI
Kiper klub Liga Yunani Panathinaikos B itu menjalani proses sumpah WNI bersama sang ayah Johan Margono dan Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Diaspora dan Kepemudaan Hamdan Hamedan. Cyrus tidak menjalani naturalisasi pada proses ini.
Kiper setinggi 191 sentimeter itu hanya tinggal diberikan status sebagai WNI karena telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia. Tapi, ketika ingin mendapatkan paspor, pengajuannya ditolak.
Hal ini terjadi karena status WNI Cyrus masih tertunda. Ia belum menentukan kewarganegaraan setelah melewati batas usia maksimal: 21 tahun, karena jadi anak yang memiliki darah campuran dan lahir di luar negeri.
Setelah menyelesaikan prosesi pengambilan sumpah WNI, Cyrus membuka peluang untuk memperkuat timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong. Ia bakal bersaing melawan Ernando Ari, Nadeo Argawinata, serta Maarten Paes yang segera dinaturalisasi.
Cyrus adalah pesepak bola kelahiran Mount Kisco, New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001. Ia mempunyai darah Indonesia dari ayahnya, sementara ibunya merupakan warga Iran.
Â
Advertisement