Produsen Sari Roti Kantongi Pinjaman Rp 150 Miliar

PT Nippon Indosari Tbk mendapatkan pinjaman senilai Rp 150 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Apr 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 10:00 WIB
Ilustrasi Bisnis
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) mendapatkan pinjaman senilai Rp 150 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk.

Pinjaman disebut fasilitas kredit investasi III ini memiliki jangka waktu enam tahun dan suku bunga sebesar 9,75%. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),yang ditulis Minggu (6/4/2014).

Sekretaris Perusahaan PT Nippon Indosari Tbk, Sri Mulyana menuturkan, pinjaman sebanyak Rp 50 miliar akan dialihkan dari kredit lokal menjadi kredit investasi III. Sisnya Rp 100 miliar akan digunakan untuk proyek pembangunan pabrik dan atau refinancing Rp 100 miliar.

PT Nippon Indosari Tbk mencatatkan laba naik tipis 5,94% menjadi Rp 158,01 miliar pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 149,14 miliar. Kenaikan laba itu ditopang dari pendapatan sekitar 26,42% menjadi Rp 1,5 triliun pada 2013.

Berdasarkan riset PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), perseroan telah menyelesaikan dua pabrik di Purwakarta dan Cikande pada 2013 sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 25% menjadi 4,2 juta potong per hari.

Pefindo melihat, prospek perseroan masih baik di masa mendatang. Hal ini didukung dengan perseroan yang akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 29 lini produksi.

Perseroan berencana membuka antara 5-10 lini produksi baru setiap tahun mulai 2014. Sentimen positif lainnya didorong dari perubahan kebijakan kenaikan harga tiap dua tahun dengan kebijakan harga lebih fleksibel untuk mengakomodasi kenaikan biaya tak terduga.

Pada perdagangan saham Jumat (6/4/2014), saham ROTI naik 5,02% ke level Rp 1.150 per saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya