Kebijakan Bank Sentral Eropa Picu Penguatan Indeks Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik 16 poin menjelang penutupan sesi pertama perdagangan saham Jumat ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jun 2014, 11:17 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2014, 11:17 WIB
Ilustrasi IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan bank sentral Eropa untuk memotong suku bunga acuannya menjadi 0,15% dari 0,25% dan memotong bunga deposito menjadi minus 0,1% untuk memacu perbankan memberikan pinjaman dapat memberikan sentimen positif untuk pasar modal Indonesia.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menilai, langkah bank sentral Eropa memotong suku bunga acuannya dapat berdampak baik untuk bursa saham Indonesia. Bank sentral mendorong dana tidak hanya untuk disimpan tetapi juga digunakan untuk pembangunan. Dana asing dari Eropa itu juga dapat masuk ke emerging market termasuk Indonesia.

"Dengan hal itu maka orang akan memutar dananya di emerging market. Tetapi sentimen bank sentral Eropa ini hanya berlaku jangka menengah," ujar David, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (6/6/2014).

Menurut David, langkah bank sentral itu akan mendorong IHSG dapat tembus level 5.000. Akan tetapi yang perlu dicermati adalah dana asing dari Eropa itu apakah akan masuk ke emerging market, dan ke Amerika Serikat (AS). Hal itu mengingat Amerika Serikat sedang positif.

Sementara itu, Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, pemotongan suku bunga acuan oleh bank sentral Eropa itu tidak berdampak langsung untuk indeks saham. Bursa saham Asia menguat telah memberikan sentimen positif untuk IHSG.

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung variatif pada pagi ini. Namun menjelang siang, IHSG kembali bergerak perkasa. IHSG naik 16,36 poin (0,33%) ke level 4.952,05. Indeks saham LQ45 naik 0,27% ke level 832,68.
Penguatan indeks saham itu ditopang dari 147 saham menghijau. Sementara itu, 87 saham melemah dan 88 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cenderung sepi hari ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 70.702 kali dengan volume perdagangan saham 1,21 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 1,61 triliun.

Selain itu, bursa saham Eropa juga menguat sekitar 1% setelah bank sentral Eropa memutuskan untuk menurunkan suku bunga menjadi 0,15% dari sebelumnya 0,25%. Langkah tersebut juga memberikan sentimen positif untuk bursa saham Asia pada Jumat pagi ini.

Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,1%. Hal ini diikuti indeks saham Shanghai melemah 0,2%. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,3%. Indeks saham Sydney naik 0,5%. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya