Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan akan melepas saham ke publik/initial public offering (IPO) pada awal semester II 2014. Ingin tahu perusahaan apa saja yang akan melepas saham ke publik?
Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan, momentum IPO saat pemilihan umum Presiden cukup berisiko di tengah volatilitas perdagangan saham rendah. Meski demikian, biasanya investor akan memilih sektor saham yang menarik untuk dicermati pelaku pasar.
Baca Juga
"Biasanya sektor saham infrastruktur dan consumer goods jadi pilihan. Kalau di luar sektor saham itu maka pelaku pasar harus melihat fundamental perusahaan untuk memilih saham IPO," ujar Thendra, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/6/2014).
Advertisement
Thendra menambahkan, sektor saham batu bara kemungkinan kurang diminati investor. Hal itu karena harga komoditas yang cenderung masih tertekan.
"Kecuali perusahaan batu bara itu melakukan diversifikasi usaha seperti memiliki pembangkit listrik maka itu masih menarik," kata Thendra.
Sementara itu, Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su menuturkan, penawaran saham perdana saat ini tergantung situasi politik. "Kalau politik oke maka bisa saja perusahaan melakukan IPO. IPO ini amat sangat tergantung pricing," kata Harry.
Berikut sejumlah perusahaan yang akan melepas saham ke publik:
1. PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk
Perusahaan yang bergerak di jasa konsultasi bisnis dan manajemen menetapkan harga saham perdana/initial public offering (IPO) di level Rp 500 per saham dengan nilai nominal Rp 100.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (30/6/2014), perseroan melepas 150 juta saham ke publik atau sekitar 29,18 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Saham yang dilepas itu sekitar 75 juta saham merupakan saham baru dan 75 juta saham milik Malacca Trust Limited sebagai pemegang saham.
Dari harga dan jumlah saham yang dilepas itu, perseroan akan meraup dana sekitar Rp 75 miliar. Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk kegiatan perantara pedagang efek dan manajer investasi.
Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Jadwal penawaran saham perdana perseroan antara lain pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2014, masa penawaran 1 dan 2 Juli 2014, penjatahan pada 4 Juli 2014. Lalu distribusi dan pengembalian uang pemesanan dilakukan pada 7 Juli 2014, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2014.
2. PT Magna Finance Tbk
Perusahaan ini fokus melayani pembiayaan mobil beas melepas 700 juta saham ke publik. Harga penawaran saham yang ditawarkan di kisaran Rp 102-Rp 115 per saham.
Dalam rangka penawaran saham perdana, perseroan juga menawarkan 100 juta waran seri I atau sebesar 33,33 persen.
Setiap 7 lembar saham perdana akan diberikan 1 lembar waran seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.
Dana hasil penawaran saham perdana antara lain digunakan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan. Perseroan juga mendapatkan tambahan modal kerja dari penerbitan waran. Untuk melakukan penawaran saham perdana, perseroan telah menunjuk PT Jasa Utama Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2014. Perseroan akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2014.
3. PT Mitrabara Adiperdana Tbk
Perusahaan bergerak di usaha batu bara ini melepas 273,03 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 atau sebanyak-banyaknya 22 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan melepas 136,51 juta saham baru. Lalu pemegang saham perseroan yaitu PT Wahana Sentosa Cemerlang menjual sekitar 136,51 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10 persen.
Selain itu, dalam rangka penawaran saham perdana ini, perseroan juga mengalokasikan saham karyawan atau employee stock allocation sekitar 13,65 juta saham.
Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan fasilitas pelabuhan, overhaul, modal kerja dan belanja modal perseroan.
Dalam penawaran saham perdana ini, Idemitsu Kosan Co Ltd bertindak sebagai pembeli siaga. Perseroan memberikan hak opsi untuk membeli saham perseroan dari pemegang saham yaitu PT Wahana Sentosa Cemerlang dan Athanasius Tossin Suharya.
PT Danareksa Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk penawaran saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk.
4. PT Sitara Properti Tbk
Perusahaan properti ini akan melepas sekitar 4 miliar saham ke publik. Jumlah saham yang dilepas itu 39,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Untuk menarik penawaran saham perdana ini, perseroan juga menawarkan 2 miliar waran atau setara 33,28 persen. Setiap pemegang saham yang memiliki dua saham akan mendapatkan satu waran. PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan.
Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk menambah modal kerja di anak usaha perseroan yang fokus di konstruksi, jasa manajemen gedung dan konsultasi. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk membayar pinjaman. Pencatatan saham perseroan diharapkan dapat dilakukan pada 11 Juli 2014. (Ahm/)