IHSG Bakal Naik Terbatas, Awasi Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan namun terbatas seiring level support 4.989 masih terjaga kuat.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Okt 2014, 07:23 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 07:23 WIB
Ilustrasi IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan namun terbatas pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, penguatan IHSG masih terbatas. IHSG dapat kembali menguat dengan target resistance pada level 5.068.

"Kekuatan IHSG untuk naik masih stabil dan belum bertambah. Support berada di level 4.989 masih terjaga cukup kuat, rebound masih akan terlihat hari ini," kata William dalam ulasannya, Jumat (10/10/2014).

Ia menuturkan, IHSG masih berpotensi naik dalam jangka panjang. Investor pun dapat memanfaatkan peluang menguat untuk mendapatkan capital gain dalam jangka pendek.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, secara teknikal koreksi IHSG akibat tekanan politik dan domestik, rupiah melemah serta efek sesaat sudah selesai. Saat ini pasar menunggu reli dari zona jenuh jual untuk membangun kembali di atas level psikologis 5.000.

"IHSG akan berada di level support 4.965-4.930-4.840 dan resistance 5.025-5.125-5.196," ujar Yuganur.

Sedangkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG bakal bergerak variatif di kisaran 4.978-5.022 pada umat pekan ini.

Sejumlah sentimen yang mempengaruhi bursa saham antara lain menurut IMF China mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS) pada akhir 2014 sebagai negara dengan perekonomian terbesar. Salah indikatornya di paritas daya beli.

"Amerika Serikat juga akan merilis data initial jobless claims yang diperkirakan naik ke 283 ribu dibandingkan sebelumnya di 287 ribu," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan William memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk dicermati pelaku pasar pada pekan ini. Pihaknya melihat proses koreksi dalam downtren channel pendek saham Adaro Energi sudah selesai dengan tidak adanya new low selama lebih dari seminggu.

"Rekomendasi beli untuk reli dari zona jenuh jual. Trading target Rp 1.210," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, saham ADRO untuk masuk di level pertama Rp 1.140, level kedua Rp 1.110, dan cut loss point Rp 1.050. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya