Tiga Hari, Wall Street Terus Cetak Untung

Sebanyak 52 persen saham dalam indeks S&P 500 diperdagangkan di atas rata-rata dalam 30 hari terakhir.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Des 2014, 04:34 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 04:34 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Wall Street kembali membukukan kenaikan dengan Indeks Standard & Poor 500 mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan dalam tiga hari ini menghapus semua kerugian yang telah dibukukan sepanjang Desember ini.

Mengutip Bloomberg, Sabtu (20/12/2014), Indeks S&P 500 naik 0,5 persen menjadi 2.070,64 pada pukul 16.00 Waktu New York, Amerika Serikat (AS). Sebanyak 52 persen saham dalam indeks S&P 500 diperdagangkan di atas rata-rata dalam 30 hari terakhir.

"Bank Sentral AS mampu mengeluarkan pernyataan yang membuat pasar saham Amerika berada di level ini," jelas Analis Williams Capital Group LP, New York, AS, Stephen Carl.

Setelah Bank Sentral AS mampu membuat pasar saham mengalami rally yang cukup panjang, Bank Sentral Jepang juga membuat kebijakan yang cukup stabil, setelah hampir dua bulan sebelumnya mereka menggelontorkan stimulus karena negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia ini merosot cukup tajam dan menuju resesi.

Di Eropa, hampir semua ekonom memproyeksikan bahwa bank Sentral Eropa akan mengumumkan pembelian obligasi pemerintah dengan skala yang cukup besar di awal tahun depan.

Dengan berbagai sentimen yang positif tersebut mampu membuat Wall Street terus menguat dan kemungkinan besar diperkirakan akan mampu kembali mencetak rekor tertinggi.

Indeks S&P 500 menguat sebesar 4,5 persen dalam dua hari sebelumnya yang dipicu oleh kenaikan saham-saham di sektor energi. Penguatan Indeks S&P 500 tersebut terjadi setelah Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen memberikan sinyal untuk tetap mempertahankan suku bunga di level yang rendah setidaknya sampai kuartal I 2015. (Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya