Liputan6.com, Jakarta - Sektor keuangan terutama perbankan Indonesia memang masih menarik. Pada hari ini, Summit Global Capital Management B.V membeli sekitar 1,02 miliar saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/5/2015), Pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), TPG Nusantara S.a.r.l telah menjual sekitar 17,5 persen saham BTPN atau sekitar 1,022 miliar saham.
Direktur BTPN Anika Faisal menuturkan, saham tersebut dibeli Summit Global Capital Management B.V dengan harga pembelian saham sekitar Rp 5.800 per saham. Total nilai pembelian saham mencapai Rp 5,92 triliun.
Advertisement
Angka pembelian saham itu lebih tinggi dari penutupan harga saham BTPN hari ini. Di pasar reguler, saham BTPN ditutup stabil di kisaran Rp 4.060 per saham. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 106 kali dengan nilai transaksi sekitar Rp 1 miliar.
Di pasar negosiasi, saham BTPN ditransaksikan di level harga Rp 5.800 per saham. Jumlah saham yang dijual sekitar 1,02 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,9 triliun. Kemungkinan transaksi ini dibantu oleh PT Citigroup Securities Indonesia dan PT Trimegah Securities Tbk.
Managing Director Summit Global Capital Management (SGCM), Masataka Takanishi menuturkan, pembelian saham itu untuk investasi. Dengan pembelian saham itu, Summit Global Capital Management menggengam 20 persen saham BTPN, dan TPG Nusantara S.a.r.l akan memiliki 8,38 persen saham BTPN.
Sebelumnya pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk per Juli 2014 antara lain TPG Nusantara S.AR.L yang memiliki saham BTPN sebesar 25,88 persen, GSI Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar 40 persen, dan publik kurang dari lima persen sebesar 34,12 persen.
TPG mengakuisisi sekitar 71 persen saham BTPN sekitar US$ 195 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun pada 2008. Saat itu kurs Rp 9.450 per dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan situs Sumitomo Corporation, Summit Global Capital Management BV merupakan perusahaan afilitasinya. Grup Sumitomo fokus terhadap industri strategis untuk memperluas bisnis ritel di negara-negara Asia, dan menerapkan berbagai pendekatan untuk pasar luar negeri.
Indonesia, sebagai bagian bagian dari ekonomi Asia. Selain itu juga sebagai pasar paling penting bagi grup Sumitomo. Sebagai bagian dari pendekatan jangka panjang, grup Sumitomo investasi di sektor keuangan terutama di BTPN.
(Ahm/)