Bursa Asia Melemah Meski Wall Street Naik

Australia ASX 200 tutun 0,52 persen, ditopang penurunan dari sektor energi dan finansial masing-massing sebesar 1,37 dan 0,71 persen.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 05 Feb 2016, 08:35 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 08:35 WIB
Bursa Saham Asia
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia tertekan pada pembukaan perdagangan Jumat, (5/2/2016), meski Wall Street berada di zona positif pada penutupan kemarin.

Australia ASX 200 tutun 0,52 persen, ditopang penurunan dari sektor energi dan finansial masing-massing sebesar 1,37 dan 0,71 persen.

Di Jepang, Nikkei juga memperpanjang kerugiannya, tampaknya akan menjadi kerugian 5 hari berturut-turut, di mana indeks anjlok 1,03 persen. Pasangan dolar yen jatuh ke level 116, diperdagangkan di level 116,85/dolar pada pembukaan perdagangan kali ini. Awal pekan ini, Yen diperdagangkan di atas 120/dolar.

Market Strategies di Spreadbetter IG, Evan Lucas mengatakan, suku bunga negatif bank of Japan tidak memberikan apa-apa pada mata uang yen sejak pekan lalu.

"Percobaan Gubernur Bank of Jepang haruhiko Kuroda dan Co untuk mengendalikan daya saing ekspor dan lebih banyak lagi diversifikasi di investasi dari Jepang, di saat sekarang harus sulit untuk ditanyakan," katanya seperti dilansir dari CNBC.

Eksportir Jepang kebanyakan turun, saham Toyota, Nissan dan Honda mengalami kerugian sekitar 2,30 persen hingga 3,83 persen.

Indekes Nikkei turun 221,3 poin atau sekitar 1,3 persen ke level 16.823,62. Kemudian Hang Seng Indeks tidak mengalami perubahan atau tetap berada di level 19.183,09. Sementara indeks Korea, Kospi mengalami kenaikan 1,09 poin atau 0,06 persen menuju level 1917,35.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya