Ikuti Bursa Global, IHSG Bergerak Melemah

Sektor saham barang konsumsi melemah 1,67 1,31 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar pada Rabu pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Jun 2016, 09:16 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 09:16 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah di awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG ini bergerak mengikuti bursa saham global yang juga melemah.

Pada pra pembukaan saham, Rabu (15/6/2016), IHSG turun 10,36 poin atau 0,21 persen ke level 4.811,22. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih berada di zona merah. IHSG turun 15,10 poin atau 0,33 persen ke level 4.804,97. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,48 persen ke level 819,25. 

Ada 57 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Terdapat 45 saham melemah sehingga menekan indeks. Di luar itu, 63 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.814,39 dan terendah 4.796,90.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.888 kali dengan volume perdagangan 296,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 108 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah. dari 10 saham pembentuk indeks terdapat tiga yang menguat yaitu perkebunan, konstruksi dan infrasturktur.

Sektor saham barang konsumsi melemah 1,67 1,31 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar pada Rabu pekan ini. Disusul sektor saham manufaktur yang turun 1,32 persen dan sektor saham aneka industri yang anjlok 0,55 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 33 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 137 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham CPRO naik 9,42 persen ke level Rp 58, saham HERO mendaki 7,76 persen ke level Rp 1.180, dan saham GLOB menanjak 4,08 persen ke level Rp 510 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham PSDN melemah 9,52 persen ke level Rp 152, saham TIRT merosot 8,40 persen ke level Rp 109 per saham, dan saham MRAT tergelincir 7,26 persen ke level Rp 230 per saham.

Analis PT BNI securities Thennesia Debora menjelaskan, indeks global kembali ditutup melemah pada perdagangan tadi malam. Dow Jones Industrial Averange (DJIA) ditutup ke level 17.674 atau melemah 0,33 persen. Sedangkan indeks zona Eropa rata-rata ditutup melemah hampir 2 persen.

Lain halnya dengan indeks domestik yang pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,3 persen ke level 4.821 setelah sempat berfluktuasi selama perdagangan berlangsung.

Di tengah kekhawatiran investor akan isu global, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di bursa saham Indonesia mencapai Rp 723 miliar.

"Kami memprediksikan IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi dengan potensi pelemahan terbatas," jelas dia. Saham pilihan hari ini antara lain BBRI, HMSP, AKRA, INDF, SMRA, WSKT dengan rentang indeks antara 4.790–4.860.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya