Suku Bunga AS Tetap Bikin Wall Street Melemah

Sebagian besar indeks saham AS sempat meraih keuntungan namun kemudian jatuh tiba-tiba di akhir sesi.

oleh Nurmayanti diperbarui 16 Jun 2016, 04:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 04:30 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) usai Federal Reserve memutuskan suku bunga acuan tidak berubah dan kekhawatiran investor tentang kemungkinan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones industrial average turun 0,2 persen menjadi 1.740,17 poin dan indeks S&P 500 turun 0,18 persen menjadi 2.071,50. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,18 persen menjadi 4.834,93 poin.

Sebagian besar indeks saham AS sempat meraih keuntungan namun kemudian jatuh tiba-tiba di akhir sesi. Ini membuat indeks S & P 500 turun 2,2 persen dalam seminggu terakhir. Sebagian besar karena kekhawatiran bahwa keretakan Uni Eropa dapat merusak perekonomian global yang sudah lemah.


Pedagang tidak mengharapkan adanya kenaikan suku bunga oleh The Fed pada bulan ini. Namun mereka bersemangat jika ini akan menjadi petunjuk tentang kesehatan ekonomi dan kenaikan masa depan.

Di sisi lain, investor menjadi lebih gugup menjelang pemungutan suara di Inggris yang rencananya berlangsung pekan depan, dengan prediksi kemungkinan negara ini akan meninggalkan Uni Eropa. Sebab jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan adanya kenaikan dukungan bagi langkah tersebut.

"Hal ini tentu menjadi salah satu ketidakpastian yang kita bahas dan bahwa faktor dalam keputusan hari ini," kata Gubernur The Fed Janet Yellen pada konferensi pers.

Sekitar 6,8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dengan rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir, menurut data Thomson Reuters.

Enam dari 10 besar pada sektor S&P merosot, dipimpin rendah indeks utilitas yang berkurang 0,71 persen.(Nrm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya