IHSG Dibuka Menguat, Isu Reshuffle Bayangi Gerak Indeks

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/7/2016), IHSG naik 21 poin atau 0,40 persen ke ke level 5.245,40.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jul 2016, 09:20 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 09:20 WIB
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/7/2016), IHSG naik 21 poin atau 0,40 persen ke ke level 5.245,40.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/7/2016), IHSG naik 21 poin atau 0,40 persen ke ke level 5.245,40.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Isu reshuffle kabinet bakal membayangi gerak IHSG. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/7/2016), IHSG naik 21 poin atau 0,40 persen ke ke level 5.245,40. Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 36 poin atau 0,72 persen ke level 5.267,47. Indeks saham LQ45 ikut menguat 1,02 persen ke level 910,98. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Ada sebanyak 117 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 19 saham melemah dan 63 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.268,10,50 dan terendah 5.5.245,40.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.130 kali dengan volume perdagangan 189,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 437 miliar. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 10 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Penguatan terbesar dibukukan oleh sektor aneka industri yang naik 1,21 persen dan disusul dengan sektor keuangan yang menguat 1,22 persen. Sektor industri dasar menguat 1 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham FORU naik 13,33 persen ke level Rp 680 per saham, saham INAI menanjak 9,30 persen ke level Rp 470 per saham, dan saham BRPT melonjak 7,34 persen ke level Rp 585 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BUVA turun 6,67 persen ke level Rp 232 per saham, saham CFIN melemah 2,27 persen ke level Rp 268 per saham, dan saham SULI susut 1,94 persen ke level Rp 101 per saham.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra menjelaskan, IHSG mencatat pergerakan yang fluktuatif yang akhirnya ditutup menguat tipis 0,07 persen di level 5224,4 pada perdagangan kemarin.

"Penguatan tersebut ditunjang oleh kenaikan beberapa saham, seperti PGAS yang mencatat kenaikan signifikan, begitu juga dengan BBTN, TLKM dan HMSP," jelasnya.

Berita mengenai kemungkinan reshuffle kabinet kerja Presiden Jokowi diperkirakan dapat berpengaruh terhadap pergerakan indeks. Di sisi lain harga minyak pada pagi ini melanjutkan penurunan menjadi US$ 42,7 per barel. Begitu juga dengan harga komoditas logam seperti nikel dan timah yang terkoreksi.

"Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk dapat menguat kembali, dengan kisaran indeks di antara 5200 sampai 5250," tutup dia. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya