Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah tapi terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu lantaran sepi sentimen baik internal dan global.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada menuturkan rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga telah mempengaruhi laju IHSG sejak awal pekan hingga menekan IHSG.
Namun Reza menilai sentimen the Fed mulai berkurang pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Selain itu, Reza menilai dari internal sepi sentimen. Pelaku pasar menanti rilis data makro ekonomi pada awal bulan. Dengan melihat kondisi itu, Reza memperkirakan laju IHSG melemah terbatas.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.312-5.399 dan resistance 5.391-5.416," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/8/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang bergerak dalam fase konsolidasi. Ia menilai, pola pergerakan masih terlihat cukup kuat untuk mempertahankan level support.
"Level support 5.340 sedang diuji kekuatannya di tengah masa jelang pergantian bulan. Pola pergerakan masih terlihat cukup kuat dapat mempertahankan level support dengan potensi menggapai resistance 5.477," jelas dia.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). "Trading buy untuk saham-saham tersebut," ujar Reza.
Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Ahm/Ndw)
Advertisement