Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah pada perdagangan Senin, awal pekan ini.
Pada pembukaan perdagangan saham, Senin (29/8/2016) pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 0,29 persen atau 15 poin ke level 5.453. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,50 persen ke level 932,88.
Baca Juga
Ada sebanyak 49 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 58 saham melemah dan 64 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.318 kali dengan volume perdagangan 136,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 82 miliar.
Advertisement
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.426,63 dan terendah 5.415,40 pada awal sesi. Investor asing pun mencatatkan aksi jual bersih sekitar Rp 8,9 miliar di pasar reguler. Sedangkan dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level Rp 13.278.
Secara sektoral, hampir semua sektor saham melemah dipimpin oleh saham barang konsumsi yang turun 0,67 persen, kemudian saham keuangan 0,58 persen dan manufaktur 0,50 persen.
Sementara sektor yang menguat hanya sektor tambang yang menguat 0,04 poin.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MSKY naik 16,79 persen ke level Rp 800 per saham, saham INRU mendaki 13,51 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham KARW menanjak 10,14 persen ke level Rp 304 per saham.
Sementara itu saham-saham tertekan antara lain saham LMPI merosot 9,76 persen ke level Rp 148 per saham, saham GPRA turun 9,31 persen ke level Rp 185 per saham, dan saham MYTX susut 5,45 persen ke level Rp 52 per saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG masih terus berjuang melepas diri dari fase konsolidasi. Hal itu terjadi saat aliran dana investor asing masih terus membanjiri pasar modal Indonesia. William menilai, hal itu menunjukkan kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
William pun memprediksi, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Level support IHSG terlihat cukup kuat di kisaran 5.386 dengan target resistance 5.500 yang perlu digapai untuk memperkuat pola kenaikan IHSG.