Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu lantaran IHSG alami tekanan menjelang akhir Agustus 2016.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan level support 5.324 sedang diuji. Sedangkan target resistance sekarang berada di kisaran 5.458 yang masih berpotensi untuk ditembus dalam beberapa waktu mendatang.
"Konsolidasi ini wajar terjadi saat jelang pergerakan pasar modal sedang berusaha menembus level resistance tertinggi sepanjang masanya. Peluang untuk menembus resistance kuat itu masih cukup besar mengingat aliran dana investor asing yang sudah banyak masuk ke pasar modal Indonesia," jelas dia, dalam ulasannya, Selasa (30/8/2016).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan meski aksi jual terjadi setelah keraguan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve mengenai kenaikan suku bunga pada September 2016 namun pembelian saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar dapat menahan kejatuhan IHSG.
Baca Juga
"Ini dapat membuka peluang untuk kembali rebound ke resistance di 5.400 dan 5.470 setelah pasar tidak lagi mengikuti kebijakan bank sentral AS," kata Yuganur.
Ia memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.310-5.270-5.210-5.180 dan resistance 5.410-5.470-5.525.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan William memilih saham TLKM, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk melanjutkan kenaikan ke level harga Rp 4.350.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk di level pertama Rp 4.140, level kedua Rp 4.110, dan cut loss point Rp 4.060. (Ahm/Ndw)
Advertisement