Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Harga komoditas dan menanti rilis kinerja emiten pada kuartal III akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak dalam fase konsolidasi. Level support IHSG di 5.411 sedang alami tahap ujian. Sedangkan target level resistance di 5.502 yang perlu digapai untuk perkuat pola kenaikan jangka pendek.
"Efek dari fluktuasi harga komoditas masih terus menggelayuti pola gerak IHSG. Sedangkan rilis kinerja emiten akan menopang kenaikan IHSG. IHSG berpotensi menguat," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/10/2016).
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities menuturkan kalau IHSG masih akan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.365-5.475.
"IHSG masih uji level support moving average 50. Pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi pola negatif yang terbentuk kemarin," kata Lanjar.
Lanjar menilai IHSG tertekan sejak awal sesi dengan ditutup 51 poin atau 0,94 perse di level 5420.65 dengan volume yang cukup tinggi pada perdagangan saham Rabu kemarin.
Seluruh sektor mengalami tekanan aksi jual dengan sektor aneka industri dan pertambangannya yang memimpin pelemahan. Investor asing kembali tercatat net sell sebesar Rp 33 miliar. Persetujuan penyertaan modal negara kepada 4 BUMN oleh DPR serta kebijakan pemerintah menurunkan harga gas untuk industri nasional seakan direfleksikan negatif pada jangka pendek oleh investor.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). (Ahm/Ndw)
Advertisement