Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah mengikuti pergerakan bursa global pada Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (23/2/2017), IHSG melemah 10,32 poin atau 0,19 persen ke level 5.348,3. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 4,01 poin atau 0,07 persen ke level 5.354. Indeks saham LQ45 susut 0,12 persen ke level 890. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Ada sebanyak 36 saham melemah. Sedangkan 87 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 89 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Pada Kamis pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.359,69 dan terendah 5.347,85. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 14.083 kali dengan volume perdagangan 1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 242 miliar.
Baca Juga
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 2,55 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.353. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham perdagangan naik 0,59 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan 0,12 persen dan aneka industri 0,11 persen. Sedangkan sektor saham keuangan melemah 0,30 persen.
Saham-saham yang menguat pada Kamis pagi antara lain saham JGLE naik 15,38 persen ke level Rp 195 per saham, saham GEMS mendaki 13,03 persen ke level Rp 2.950 per saham, dan saham BRMS naik 7,87 persen ke level Rp 96 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LRNA turun 11,68 persen ke level Rp 121 per saham, saham TINS merosot 2,91 persen ke level Rp 1.000 per saham, dan saham BUMI tergelincir 2,17 persen ke level Rp 1,63 persen ke level Rp 362 per saham.
Bursa Asia pun sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,44 persen ke level 24.098, indeks saham Korea Selatan turun 0,02 persen ke level 2.106, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,39 persen ke level 19.303.
Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,19 persen ke level 3.254,97, indeks saham Singapura melemah 0,16 persen ke level 3.116. Sedangkan indeks saham Taiwan menguat 0,16 persen ke level 9.790.
Analis PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah menuturkan, IHSG akan bergerak sideways dengan kisaran 5.326-5.384 pada Kamis pekan ini.
Dalam laporan DBS Indonesia, IHSG menguat 0,33 persen pada perdagangan saham kemarin ikuti bursa regional. Mayoritas sektor saham ditutup mengaut yang dipimpin sektor saham konsumsi 0,8 persen. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,6 persen dan manufaktur 0,6 persen.
Selain itu, manajer investasi BlackRock, Aberdeen Aset Management dan Aviva Investor menilai, aliran dana investor asing akan kembali masuk ke emerging market usai presiden Donald Trump jadi presiden AS. Tiga negara yang layak investasi yaitu India, Korea Selatan dan Indonesia. Para manajer investasi itu menilai, reformasi yang dilakukan oleh presiden Jokowi sudah menuju ke arah yang benar.