Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan tertekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di kisaran support 5.325 dan resistance 5.370.
IHSG ditutup menurun pada perdagangan saham kemarin. IHSG susut 18,30 poin ke 5.340,99.
Baca Juga
Menurut Lanjar, pelemahan tersebut disebabkan oleh aksi jual investor yang memperhatikan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Pemulihan ekonomi AS bakal memicu kenaikan suku bunga AS.
Advertisement
"Kekhawatiran masih tertuju pada imbas pemulihan ekonomi AS pada prospek suku bunga kepada negara emerging market," kata dia, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Investor asing pun melakukan aksi jual bersih. Tercatat, sehari kemarin IHSG melepas saham dengan nilai Rp 145,98 miliar.
Tak hanya itu, pelemahan juga disebabkan oleh harga komoditas yang turun. "Indeks saham pertambangan memimpin pelemahan seiring emas turun 0,4 persen menjadi US$ 1,233.66 per ounce," jelas dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
PT Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak melemah. Kisaran gerak IHSG di support 5.320 dan resistance 5.360.
Saham pilihan Bahana Sekuritas antara lain PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).