Liputan6.com, Jakarta Rebound yang telat pada saham energi membantu Wall Street untuk naik tipis pada penutupa perdagangan Kamis kemarin. Wall Stree naik jelang laporan tenaga kerja bulanan.
S&P 500 membukukan keuntungan tipis setelah mengalami pelemahan di 3 sesi sebelumnya. Reli setelah pemilihan Presiden Donald Trump yang berharap pemangkasan pajak dan pemangkasan regulasi telah kehilangan tenaga, lantaran investor resag atas nilai dan kemungkinan kenaikan suku bunga yang akan segera diputuskan oleh The Federal Reserve.
Melansir reuters, Jumat (10/3/2017), pasar akan melewati konsolidasi sehat, menyusul beberapa sesi yang mencatatkan rekor tertinggi, kata Lindsey Bell, Investment Strategist di SCRA Research di New York.
Advertisement
"Konsolidasi setelah mencapai level tetinggi yang baru bukanlah hal buruk. Pasar menunggu angka tenaga kerja dannpertemuan the Fed pekan depan," katanya.
S&P 500 saham energi naik 0,6 persen, mengakhiri dia hari penurunan, bahkan saat harga minyak turun 2 persen.
Sementara Dow Jones Industrial Averate naik 2,46 poin atau 0,01 persen ke level 20.858,19, S&P 500 SPX naik 1,89 poin atau 0,08 persen ke level 2.364,87 dan Nasdaq Composite menambahkan 1,26 poin atau 0,02 persen ke level 5.838,81.
Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan kemarinm kira-kira sama dengan rata-rata perdagangan dalam 20 hari terakhir.