Menunggu Pertemuan AS-China, Wall Street Bergerak Mendatar

Janji-janji Presiden Donald Trump yang pro dengan bisnis mendorong kenaikan Wall Street sejak November lalu.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Apr 2017, 05:03 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 05:03 WIB
Wall Street
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Wall Street tak banyak bergerak dan ditutup mendatar pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pelaku pasar menunggu hasil dari pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.

Mengutip Reuters, Rabu (5/4/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 39,03 poin atau 0,19 persen ke 20.689,24. S&P 500 naik 1,32 poin atau 0,06 persen ke 2.360.16. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan kekuatan 3,93 poin atau 0,07 persen ke 5.898,61.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan pertemuan pada akhir pekan ini. Banyak investor melihat bahwa pertemuan tersebut akan menimbulkan ketegangan di kedua belah pihak. Oleh karena itu, sebagian besar pelaku pasar memilih untuk menunggu sehingga gerak Wall Street stabil.

Selain itu, pelaku pasar juga sedang menunggu hasil kinerja atau laporan keuangan emiten kuartal I 2017. Minggu ini memang awal dari keluarnya laporan keuangan perusahaan.

"Pelaku pasar sedang menimbang. Saat ini sebagian besar memang belum menentukan posisi, kemungkinan besar minggu depan." Jelas analis Fort Pitt Capital Group, Pittsburgh, AS, Kim Forrest.

Sebelumnya, janji-janji dari Presiden Donald Trump yang pro dengan bisnis mendorong kenaikan Wall Street sejak November lalu atau sejak ia memenangkan pemilu presiden melawan Hillary Clinton.

Namun pada pekan lalu terjadi kejatuhan karena Trump belum mampu mendorong reformasi kesehatan di Kongres. Investor pun mempertanyakan kemampuan Trump dalam melaksanakan janji-janji kampanyenya.

Bahkan, Direktur Per Stirling Capital Management, Austin, Texas, AS, Robert Phipps mengatakan, posisi bursa saham AS saat ini terlalu tinggi meskipun laporan keuangan emiten membukukan kinerja yang baik tetapi janji-janji Trump tak terealisasikan. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya