Saham Otomotif Tekan Wall Street Berakhir Lebih Rendah

Sinyal awal yang mendukung booming penjualan mobil di Amerika kemungkinan tak terjadi.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Apr 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 05:00 WIB
Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil.
Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil.

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup sedikit lebih rendah terpicu penjualan mobil yang mengecewakan pada Maret dan investor yang mempertanyakan janji pemerintahan Donald Trump untuk memberikan stimulus ekonomi yang pro-bisnis.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,38 poin atau 0,06 persen ke posisi 20.651,84. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 3,8 poin atau 0,16 persen menjadi 2.358,92 dan Nasdaq Composite turun 17,06 poin atau 0,29 persen ke level 5.894,68.

Delapan dari 11 sektor besar pada indeks S&P 500 tercatat melemah, dipimpin oleh indeks konsumen sebesar 0,5 persen.

Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil. General Motors adalah salah satu yang terbesar menyeret indeks S&P 500 setelah angka penjualan mobil pada Maret di bawah ekspektasi pasar. Sinyal awal yang mendukung booming penjualan mobil di Amerika kemungkinan tak terjadi.

"Penjualan mobil mengecewakan adalah sesuatu yang diperhatikan orang dan itu kabar yang berarti," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

Wall Street sempat mencapai ke rekor tertinggi seiring janji-janji Trump untuk memotong pajak, memudahkan peraturan dan menggelontorkan dana besar pada infrastruktur. Investor pun berharap kebijakan itu akan meningkatkan perekonomian.

Namun kini semua berbalik arah. Indeks utama mencatatkan kerugian. Indeks jatuh tajam pada perdagangan pagi setelah beberapa negara bagian AS menuduh pemerintahan Presiden Donald Trump secara ilegal menangguhkan standar efisiensi energi.

Tantangan juga datang setelah Partai Republik harus menarik RUU reformasi kesehatan karena kurangnya dukungan.

"Jika tidak ada satu alasan besar (untuk penurunan pasar), ada banyak alasan kecil. Sekarang saya pikir itu sedikit menjadi alasan," kata Brad McMillan, Chief Investment Officer Commonwealth Keuangan di Waltham, Mass.

Adapun saham yang membawa Wall Street melemah, antara lain milik General Motor yang berakhir turun 3,4 persen. Kemudian O'Reilly Otomotif Inc, peritel sparepat mobil, turun 4 persen. Saham milik Fiat Chrysler juga turun 4,8 persen dan Ford melemah 1,7 persen.

Sekitar 6,8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sama dengan rata-rata selama 20 sesi terakhir.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya