Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan berada pada support 5.653 dan resistance 5.722.
Menurut Lanjar, IHSG melemah cukup dalam kemarin. IHSG susut 40,40 poin atau sebesar 0,70 persen ke level 5.707,83. Pelemahan dipimpin indeks saham properti. "Sektor properti yang menjadi pionir pelemahan di level 2,28 persen," kata dia, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 pemerintah menunjukkan kewaspadaan terhadap ekonomi global. Pemerintah sendiri memasang target 5,4 persen hingga 6,1 persen. "Investor asing tercatat net sell Rp 679,22 miliar," ungkap dia.
Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Pelemahan terjadi pada Bursa Jepang dan penguatan pada Bursa China. "Menguatnya yen hingga naik 0,8 persen menjadi 109,63 per dolar membebani saham di Jepang, meningkatkan kekhawatiran akan pertumbuhan aktivitas ekspor yang kian merosot," jelas dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Selasa 6 Juni 2017, IHSG susut 40,40 poin atau 0,70 persen ke level 5.707,83. Indeks saham LQ45 melemah 0,82 persen ke level 956,20. Seluruh indeks saham acuan kompak merosot.
Ada sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 115 saham menguat dan 95 saham lainnya diam di tempat.
Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.754,29 dan terendah 5.701,65. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 287.408 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun.