Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 6.255,17 Triliun Pekan Ini

Kenaikan IHSG sejalan dengan kenaikan kapitalisasi pasar di BEI.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jun 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 11:00 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44 persen pada pekan ini. IHSG naik dari 5.716,81 pada pekan lalu menjadi 5.742,44 pada penutupan pekan ini.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, mengatakan, kenaikan IHSG sejalan dengan kenaikan kapitalisasi pasar di BEI.

"Nilai kapitalisasi pasar BEI juga ikut meningkat 0,45 persen menjadi Rp 6.255,17 triliun dari Rp 6.226,81 triliun sepekan sebelumnya," kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (3/6/2017).

Lebih lanjut, rata-rata volume transaksi harian perdagangan saham naik 87,26 persen dari 9,50 miliar saham menjadi 17,79 miliar saham.

Rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp 10,02 triliun dari Rp 7,17 triliun sepekan sebelumnya.

Sementara, rata-rata frekuensi transaksi turun 0,18 persen persen menjadi 330,16 ribu kali transaksi dari 330,74 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

"Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 7,13 triliun di sepanjang pekan ini sehingga aliran dana investor asing sampai dengan saat ini masih tercatat beli bersih Rp 21,66 triliun," ujar dia.

Di sisi lain, terdapat tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk korporasi pekan ini. Surat utang korporasi pertama adalah Obligasi Indofood Sukses Makmur VIII Tahun 2017 yang diterbitkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan nilai  Rp 2 triliun.

Kemudian, Obligasi I Oto Multiartha Tahun 2017 yang diterbitkan PT Oto Multiartha dengan nilai Rp1 triliun. Surat utang ketiga adalah Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dengan nilai Rp2,7 triliun.

"Indosat juga mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 dengan nilai nominal Rp 300 miliar," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya