Kinerja Emiten Ritel Positif Tepis Ada Pelemahan Daya Beli

Sejumlah perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2017.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Agu 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 12:30 WIB
20151217-Kemendag Wajibkan Peraturan SNI Kepada Pengusaha Ritel
Suasana di pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, (16/12). Aturan pencantuman tersebut selain bagi importir atau produsen, juga diwajibkan bagi pedagang pengumpul. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatatkan kinerja positif pada semester I 2017. Ini sekaligus menepis adanya pelemahan daya beli

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, pendapatan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik 10,83 persen pada semester I 2017. Lalu, laba bersih naik 15,65 persen.

"Matahari Department Store kenaikan pendapatan 10,83 persen. Laba bersih, bukan ebitda itu naik 15,65 persen. Matahari Depatment Store ini bersaing dengan Mataharimall.com di internal mereka yang juga sumber barang dijual sama. Mataharimall.com tak bisa disampaikan karena bukan Tbk. Walaupun kami dengar kenaikan tajam sekali," ujar dia, seperti ditulis di Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Lanjutnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengalami kenaikan pendapatan perseroan 13,54 persen. "Laba bersih turun karena dia ada ekspansi sehingga depresiasi dan sebagainya," tambah dia.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengalami kenaikan pendapatan 9,85 persen. Laba bersih naik 45 persen. Selanjutnya, pendapatan PT Ace Hardware Tbk (ACES) naik 18 persen. Laba bersihnya naik 37,64 persen.

Pendapatan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pendapatannya naik 15,76 persen. Perseroan mengalami lonjakan laba bersih sampai 278 persen.

Enggar menuturkan, pendapatan Indoritel Makmur International Tbk (DNET) naik secara signifikan meski labanya tergerus. "Laba bersih turun karena ekspansi buka toko baru, dan setiap pembukaan toko baru dari sisi laba bersih turun,"ujar dia.

Menurut Enggar, kondisi itu memperlihatkan jika kondisi ritel masih baik. "Dengan demikian betapa kuatnya ritel, perbandingan tahun sama Januari-Juni, satu semester," tukasnya.

Sejumlah perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja positif pada semester I 2017. Ini sekaligus menepis adanya pelemahan daya beli

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya