Investor Jenuh Jual, IHSG Berpotensi Menguat

Secara teknikal IHSG masuk area jenuh jual dapat dorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Sep 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 06:30 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Ilustrasi IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan Rabu pekan ini. Hal ini mengingat secara teknikal laju IHSG masuk area jenuh jual.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG berpeluang menguat cukup besar. IHSG akan bergerak di kisaran 5.810-5.853.

"Secara teknikal IHSG berpeluang menguat di moving average 50 hari di kisaran 5.827 usai sentuh level support. Selain itu, secara indikator juga pada ara jenuh jual," ujar Lanjar, Rabu (6/9/2017).

Pada perdagangan saham Selasa kemarin, IHSG naik 16,24 poin ke level 5.829. Sektor saham dengan naik 1,63 persen menjadi penopang IHSG.

Sejumlah saham tambang antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi penopang sektor tambang. Investor asing juga masih catatkan aksi jual mencapai Rp 750,40 miliar di pasar reguler. Sedangkan aksi beli investor asing capai Rp 240,47 miliar.

Selain itu, mayoritas bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,63 persen dan indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,80 persen. Selain itu, indeks saham Hang Seng dan Shanghai masing-masing menguat 0,01 persen dna 0,03 persen.

Hal itu dipengaruhi data ekonomi China hingga kawasan Eropa yang menunjukkan kenaikan ekonomi global.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) untuk dicermati pelaku pasar.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya