Liputan6.com, Jakarta Saham Asia-Pasifik sebagian besar turun pada hari Rabu, meskipun Wall Street mencatat kenaikan semalam dengan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi karena investor tampaknya mengabaikan hambatan tarif dan inflasi.
Dikutip dari CNBC, Rabu (19/2/2025), indeks acuan Nikkei 225 Jepang memulai hari dengan penurunan 0,13%, sementara indeks Topix yang lebih luas diperdagangkan datar.
Baca Juga
Sentimen bisnis untuk produsen Jepang meningkat untuk bulan kedua di bulan Februari, menurut hasil dari jajak pendapat Reuters Tankan. Indeks sentimen produsen naik menjadi plus 3 — tingkat tertinggi sejak November — dari plus 2 di bulan Januari.
Advertisement
Di Korea Selatan, Kospi memulai hari dengan kenaikan 0,71%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,31%.
Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong terakhir diperdagangkan di 22.775, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan HSI di 22.976,81.
S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan penurunan 0,56%, sehari setelah bank sentral negara itu memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,10%, menandai pelonggaran pertama sejak November 2020.
Suku Bunga di Selandia Baru
Di tempat lain di Asia-Pasifik, Bank Sentral Selandia Baru diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% dalam pertemuan kebijakan hari itu, menurut jajak pendapat Reuters.
Bank sentral telah memangkas suku bunga sebesar 125 basis poin sejak Agustus lalu, tetapi masih diharapkan untuk melakukan pemotongan lebih lanjut untuk mendukung ekonomi yang sedang resesi dengan tingkat pengangguran yang masih meningkat.
Â
Pergerakan Saham di AS
Semalam di AS, ketiga indeks naik, dengan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi setelah saham-saham reli beberapa detik sebelum bel penutupan.
Indeks pasar yang luas naik 0,24% ke penutupan rekor 6.129,58, setelah menyentuh rekor intraday 6.129,63 sebelum bel terakhir.
Nasdaq Composite ditutup naik 0,07% di 20.041,26, sementara Dow Jones Industrial Average menambahkan 10 poin, atau 0,02%, untuk menyelesaikan sesi di 44.556,34.
Sektor energi menjadi yang berkinerja terbaik di S&P 500, naik 1,9%, sementara saham teknologi juga meningkat.
Â
Advertisement
