PT PP Raup Pendapatan Rp 21,5 Triliun pada 2017

PTPP (Persero) Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan 31 persen sehingga dorong laba bersih tumbuh menjadi Rp 1,72 triliun pada 2017.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 13 Mar 2018, 12:35 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 12:35 WIB
PT PP Resmikan Mega Proyek Rp 20 Triliun
PT PP (Persero) (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PTPP (Persero) Tbk mencetak kinerja positif sepanjang 2017. Ini didorong dari pertumbuhan laba bersih dan pendapatan perseroan.

PT PP Tbk mencatatkan laba bersih tumbuh 50 persen (year on year) dari Rp 1,14 triliun pada 2016 menjadi Rp 1,72 triliun pada 2017. Pertumbuhan laba bersih didorong dari pendapatan pada 2017. Perseroan mencatatkan pendapatan naik 31 persen menjadi Rp 21,5 triliun pada 2017. Sebelumnya pada 2016, perseroan meraup pendapatan Rp 16,5 triliun.

Adapun secara segmen, jasa konstruksi merupakan kontributor terbesar dengan kontribusi sebesar 70 persen dari pendapatan perseroan, disusul oleh Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan properti dan realti masing-masing sebesar 15 persen dan 13 persen.

Perseroan meraih laba kotor dan laba usaha sebesar masing-masing Rp 3,25 triliun dan Rp 2,52 triliun yang mencerminkan pertumbuhan yang solid sebesar 32 persen dan 29 persen secara year-on-year. Dengan demikian, marjin laba kotor dan marjin laba usaha masing-masing terjaga di level 15 persen dan 12 persen.

Setelah kepentingan non-pengendali, laba bersih per saham atau Earnings Per Share (EPS) PT PP Tbk mencapai Rp 234 di 2017 dibandingkan Rp 206 di 2016 .

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa pekan ini, saham PT PP Tbk naik 0,33 persen ke posisi Rp 3.040 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 779 kali dengan nilai transaksi Rp 13,3 miliar.

Selanjutnya

20170331-Laba fantastis PT. PP (Persero) Properti
perusahaan yang saat ini lebih banyak mengembangkan properti jenis apartemen patut diperhitungkan oleh para pengembang papan atas lainnya.

Per 31 Desember 2017, PTPP memiliki kas dan setara kas senilai Rp 9,3 triliun, Total Utang Berbunga (Interest-bearing Debts) senilai Rp 8,9 triliun, ekuitas senilai Rp 14,2 triliun, dan total aset senilai Rp 41,7 triliun.

Posisi keuangan ini mencerminkan gearing ratio sebesar 0,6 kali dan Net Gearing Ratio sebesar -0,05 kali, serta Interest-bearing Debts-to-Asset sebesar 0,2 kali. Rasio-rasio tersebut yang mencerminkan kualitas kesehatan keuangan serta kapasitas keuangan Perseroan yang sangat besar.

“Perseroan berupaya menjaga pondasi keuangan tetap kokoh, sehingga struktur modal yang kuat ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Presiden Direktur PT PP Tbk Tumiyana.

"Kapasitas keuangan yang besar memberikan PTPP kesempatan untuk dapat berpartisipasi di proyek-proyek yang berskala besar, bahkan menciptakan proyek investasi sendiri untuk menciptakan recurring income bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang," lanjut Tumiyana.

Selain itu, PTPP juga membukukan arus kas operasi positif senilai Rp 1,4 triliun, atau tumbuh sebesar 48 persen dibandingkan dengan Rp 986 miliar pada 2016. Pencapaian ini mencerminkan konsistensi Perseroan untuk menjaga kesehatan arus kas perusahaan.

"Di tengah tantangan dan persaingan Industri Konstruksi yang kian kompetitif di tanah air, PTPP tidak hanya mampu mendeliver kinerja yang tumbuh pesat, namun juga pertumbuhan yang berkualitas dengan pondasi keuangan yang kokoh dan arus kas yang terjaga sehat,” kata Tumiyana.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya