IHSG Melemah, Sektor Konstruksi Jadi Pendorong Terbesar

Total frekuensi perdagangan mencapai 5.867 kali dengan volume 103,8 juta saham senilai Rp 95,2 miliar.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Jun 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018, 09:15 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah. Sebagian besar sektor dibuka memerah dengan kenaikan tertinggi pada sektor konstruksi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa (26/6/2018), IHSG melemah 27,48 poin atau 0,47 persen di posisi 5.831,59. 

Pelemahan ini berlanjut. IHSG dibuka turun 18,57 poin atau 0,32 persen ke level 5.840,5. Indeks LQ45 pun senasib dengan melemah 0,42 persen ke level 914,98. Sebanyak 57 saham menguat, 66 saham melemah, dan 106 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan pagi ini mencapai 5.867 kali dengan volume 103,8 juta saham senilai Rp 95,2 miliar. Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 6,19 miliar. Sementara dolar AS diperdagangkan Rp 14.158.

Sebagian besar sektor saham berada di zona merah. Memimpin pelemahan yakni sektor saham konstruksi yang turun 0,52 persen. Diikuti sektor saham infrastruktur yang melemah 0,37 persen dan sektor saham pertambangan yang melemah 0,51 persen.

Adapun saham-saham yang menguat diantaranya saham GTBO sebesar 15,20 persen, saham KPAL naik 19,80 persen, dan saham ITMA 12,12 persen.

Adapun saham-saham yang turun, di antaranya saham ALMI sebesar 5,79 persen, saham FREN kehilangan 5,13 persen, dan saham AISA turun 13,04 persen.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

 

Prediksi Sebelumnya

Perdagangan Saham dan Bursa
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada Selasa (26/6/2018). Kenaikan IHSG masih ditopang oleh rilis data ekonomi RI. 

"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola kenaikan jangka pendek maupun panjang. Kenaikan tentunya masih ditopang oleh rilis data perekonomian. Ditambah jelang berakhirnya semester pertama para emiten kecenderungan menunjukkan kinerja terbaik selama satu semester," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya dalam ulasannya.

William menambahkan, IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.779-5.998. Senada, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan IHSG berpeluang menguat. IHSG akan menguat tipis pada pergerakan indeks saham. 

"Secara teknikal IHSG mengalami teknikal rebound setelah terkonsolidasi pada perdagangan akhir pekan lalu. Hari ini diprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan kisaran di level 5820-5920," kata Lanjar. 

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada juga memprediksi IHSG berpeluang naik pada perdagangan saham Selasa pekan ini. IHSG berada di kisaran 5821-5838. 

"Kenaikan IHSG sebesar 37,27 persen poin atau 0,64 persen lebih baik dibandingkan pelemahan sebelumnya yang turun 0,52 poin atau 0,01 persen. Pergerakan IHSG akan berada di kisaran support 5.821-5.838 dan resisten 5.874-5.894," kata Reza. 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya