Mandiri Sekuritas Bidik Kenaikan Nasabah 30 Persen

Mandiri Sekuritas kembali berinovasi dengan meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Apr 2019, 15:34 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 15:34 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmikan peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas yakin jumlah nasabah naik 20 hingga 30 persen di tahun ini. Tercatat hingga saat ini Mandiri Sekuritas memiliki 100 ribu nasabah dan 50 persen berasal dari generasi milenial.

Peluncuran fitur tanda tangan digital MOST dinilai sesuai dengan perkembangan jaman. Mandiri Sekuritas membidik generasi milenial sebagai sasaran utama peningkatan jumlah nasabah karena gaya hidup milenial yang serba digital.

"Dari 100 ribu nasabah kita, hampir setengahnya generasi milenial. Dengan diluncurkannya MOST DigiSign diharap dapat menarik minat generasi ini agar semakin banyak yang berinvestasi. Kita menargetkan pertumbuhan 20 hingga 30 persen," ungkap Lisana Irianiwati, Managing Director Mandiri Sekuritas di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Lisana menambahkan, kini membuka rekening efek semakin mudah karena bisa dilakukan secara online, bahkan diklaim hanya memakan waktu 30 menit. Percepatan ini imbas diterbitkannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 6 Tahun 2019 sebagai wujud dukungan simplifikasi pembukaan simplifikasi rekening efek secara online.

"Sebelum ada tanda tangan digital nasabah harus menunggu 3 hingga 7 hari. Begitu DigiSign diresmikan, pembuatan rekening hanya memakan waktu 30 menit saja," ujar Lisana.

Sementara, upaya simplifikasi pembukaan rekening efek online ini diharapkan dapat menimalkan persentase drop-off di Mandiri Sekuritas. Hingga saat ini, persentase drop-off mencapai 48 persen, artinya 48 persen calon nasabah Mandiri Sekuritas tidak melanjutkan proses pembukaan rekening efek karena berbagai alasan, misalnya urusan dokumen terlalu berbelit, memakan waktu lama dan sebagainya.

Sebagai informasi, di tahun 2018 Mandiri Sekuritas telah mencetak prestasi dengan menjadi broker teraktif. Perusahaan sekuritas ini berhasil menangani transksi perantara perdagangan saham senilai Rp 205,4 triliun, atau sekitar 5 persen dari total nilai transaksi broker sepanjang 2018 yang mencapai Rp 4.018,6 triliun.

Mandiri Sekuritas Luncurkan Fitur Tanda Tangan Elektronik

Mandiri Sekuritas kembali berinovasi dengan meluncurkan MOST DigiSign.
Mandiri Sekuritas kembali berinovasi dengan meluncurkan MOST DigiSign.

Selaras dengan peluncuran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Pembukaan Rekening Efek Nasabah dan Rekening Dana Nasabah, Mandiri Sekuritas kembali berinovasi dengan meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah.

Fitur MOST DigiSign digunakan sebagai pengganti salah satu syarat pembukaan rekening efek dari OJK, yaitu adanya tanda tangan basah. DigiSign ini mengadopsi teknologi asymmetric cryptography yang kekuatan hukumnya diklaim sama dengan tanda tangan konvensional.

Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianawati menyatakan, awalnya pembukaan rekening efek akan memakan waktu 14 hari kerja bahkan lebih. Setelah adanya MOST, pembuatan rekening efek hanya memakan waktu 3-7 hari kerja. Namun, proses ini dinilai masih terlalu lama. 

"Nasabah MOST saat ini perlu waktu 3 hingga 7 hari untuk proses membuka rekening efek. Tapi OJK minta 30 menit jadi, akhirnya kita buatlah DigiSign," ungkap Lisana di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Lisana menambahkan, dalam penyediaan fitur tanda tangan digital, Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan PrivyID, start-up yang merupakan bagian dari Mandiri Capital Indonesia. Tanda tangan digital alias digital signature, menurut PP No. 82 tahun 2018, memiliki nilai pembuktian yang kuat sehingga tidak bisa disalahgunakan.

Selain peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas juga turut perkenalkan The Loft, co-working space ala Mandiri Sekuritas sebagai wadah edukasi pasar modal bagi generasi muda.

Lisana berharap MOST DigiSign bisa mempercepat proses pembukaan rekening efek agar masyarakat semakin mudah jadi investor pasar modal.

"MOST DigiSign, selain cepat dan efisien juga lebih ramah lingkungan karena menghemat kertas. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa menjadi investor pasar modal dengan mudah," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya