IHSG Ditutup Menguat, Rupiah di Posisi 14.050 Per Dolar AS

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor tertekan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Sep 2019, 16:13 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2019, 16:13 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (10/9/2019), IHSG menguat 10,46 poin atau 0,17 persen ke level 6.336,67. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,29 persen ke posisi 992,86.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 204 saham melemah sehingga menahan penguatan ke level yang lebih tinggi. Di luar itu, 150 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 582.461 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 208,488 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.050.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor mengalami penguatan dan lima sektor tertekan. Lima sektor yang menguat adalah perkebunan, aneka industri, kontruksi, infrastruktur dan keuangan.

Sedangkan sektor yang melemah adalah pertambanganm industri dasar, barang konsumsi, perdagangan dan manufaktur.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KARW naik 34,62 persen ke Rp 70 per saham, OKAS naik 34,58 persen ke Rp 144 per saham dan ETWA naik 33,33 persen ke Rp 72 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain SHID yang turun 19,51 persen ke Rp 3.300 per saham, FIRE turun 18,09 persen ke Rp 2.490 per saham dan PGLI turun 10,71 persen ke Rp 250 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi Analis

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Realisasi gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengungkapkan, penutupan perdagangan Senin kemarin yang dibukukan ke level 6.326 membawa sentimen positif bagi gerak IHSG pada hari ini.

Menurutnya, ini sinyal yang baik untuk menggiring indeks ke level di atas 6.350. Sebab itu, pihaknya memproyeksi IHSG akan tembus ke level psikologis di 6.400. 

"Pembukaan perdagangan Senin yang lebih tinggi versus penutupan Jumat membawa momentum yang baik. Kami memperkirakan IHSG akan ditransaksikan di zona hijau pada rentang 6.220-6.400," tuturnya di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Kendati demikian, Riset Reliance Sekuritas berkata lain. Kenaikan harga saham justru memicu aksi untuk mengunci keuntungan (profit taking) sementara waktu.

"Investor dalam jangka pendek akan memanfaatkan situasi ini dengan aksi profit taking. Karenanya, kami memproyeksi IHSG akan tersungkur," ujar Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya