Bursa Asia Menghijau Terdorong Lonjakan Wall Street

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,5 persen karena saham FamilyMart naik hampir 2 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Mei 2020, 08:40 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2020, 08:40 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia naik di awal perdagangan Kamis ini. Kenaikan bursa saham di kawasan Asia Pasifik ini terdorong oleh lonjakan yang telah dibukukan oleh Wall Street.

Mengutip CNBC, Kamis (21/5/2020), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,5 persen karena saham FamilyMart naik hampir 2 persen. Indeks Topix juga menambahkan 0,29 persen.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat naik 0,6 persen. Saham di Australia juga mengalami kenaikan, dengan S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,58 persen lebih tinggi.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang menjadi acuan bursa Asia diperdagangkan 0,15 persen lebih tinggi.

Data perdagangan Jepang untuk April yang dirilis oleh Departemen Keuangan menunjukkan ekspor pada bulan April anjlok 21,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan prediksi ekonom yang ada di angka 22,7 persen.

Direktur Ekonomi dan Pasar National Australia Bank Tapas Strickland menulis dalam sebuah catatannya, pasar melihat ke data-data ekonomi dan berharap ada angka yang membaik untuk mengukur seberapa cepat aktivitas kembali normal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wall Street Melonjak, Saham Facebook dan Amazon Cetak Rekor

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Bursa Asia menghijau mengikuti kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS). Wall Street naik tajam pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) dan mendorong keuntungan dalam pekan ini. Saham-saham teknologi menjadi pemimpin penguatan.

Mengutip CNBC, Kamis (21/5/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 369,04 poin atau 1,5 persen menjadi 24.575,90. S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 2.971,61, level penutupan tertinggi sejak 6 Maret. Nasdaq Composite naik 2,1 persen menjadi 9.375,78.

 

Kenaikan Wall Street pada perdagangan Rabu ini menempatkan indeks acuan utama naik lebih dari 3 persen selama seminggu dan menempatkan Nasdaq naik 4,5 persen sepanjang 2020.

Saham Facebook menguat lebih dari 6 persen dan mencapai rekor tertinggi. Amazon juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, ditutup naik lebih dari 2 persen.

Keuntungan Facebook datang ketika investor menyambut baik pengumuman e-commerce baru perusahaan tersebut, Facebook Shops, sementara Amazon terus mendapat manfaat dari konsumen yang memesan secara online.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya