Tak Mampu Bertahan, IHSG Ditutup Tergelincir ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Nov 2020, 15:25 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 15:18 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (25/11/2020), IHSG ditutup amblas 21,7 poin atau 0,38 persen ke posisi 5.679,65. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 0,49 persen ke posisi 903,46.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.770,66 dan terendah 5.666,76.

Pada sesi penutupan pedagangan, 184 saham perkasa namun tak mampu mempertahankan IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 271 saham melemah dan 168 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.417.552 kali dengan volume perdagangan 35,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,2 triliun.

Investor asing beli saham Rp 283,18 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.199.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perdagangan yang naik 1,16 persen, sektor pertambangan yang naik 0,25 persen dan keuangan naik 0,18 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 2,83 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur turun 1,56 persen dan sektor barang konsumsi turun 1,14 persen.

Saham yang menguat antara lain BUMI yang naik 26,32 persen ke Rp 72 per lembar saham. Kemudian IMAS yang naik 25 persen ke Rp 1.175 per lembar saham dan BKSL yang naik 20 persen ke Rp 60 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PPGL yang melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham. Kemudian YPAS turun 6,81 persen ke Rp 356 per lembar saham dan INCF turun 6,76 persen ke Rp 69 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembukaan Hari Ini

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 242 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada pra-pembukaan perdagangan Rabu (25/11/2020), IHSG naik 34,10 poin atau 0,60 persen ke level 5.735,13. Pada awal perdagangan, IHSG terus menguat 63,82 poin atau 1,12 persen ke 5.764,85.

Sementara indeks saham LQ45 juga naik 1,06 persen ke posisi 917,54. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.768,22 Sedangkan terendah 5.735,13.

Sebanyak 242 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 25 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 51.001 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 775,2 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 52 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.136 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi melesat 1,44 persen. Kemudian disusul sektor keuangan yang naik 1,38 persen dan sektor perdagangan yang naik 1,31 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PPRO naik 19,15 persen ke Rp 112 per lembar saham. Kemudian PANR naik 16,77 persen ke Rp 195 per saham dan BIKA naik 13,73 persen ke Rp 174 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain KOTA turun 6,67 persen ke Rp 196 per lembar saham, EPAC yang turun 6,52 persen ke Rp 172 per lembar saham dan AIMS turun 5,93 persen ke Rp 127 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya