Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (5/1/2021).
IHSG menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.137,34. Indeks saham LQ45 mendaki 0,29 persen ke posisi 961,38. Seluruh indeks saham di BEI kompak menghijau.
Baca Juga
Sebanyak 229 saham menghijau sehingga IHSG menguat. 257 saham melemah dan 149 saham di tempat. IHSG bergerak di rentang 6.145-6.073. Total volume perdagangan saham 18,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,5 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 422,32 miliar.
Advertisement
Pada perdagangan saham Selasa, 5 Januari 20201, empat saham emiten farmasi masuk top gainers atau saham yang menguat signifikan yang dikutip dari data RTI. Saham emiten farmasi itu antara lain:
1.Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham KAEF menguat 18,09 persen ke posisi Rp 5.125 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 36.680 kali dengan nilai transaksi Rp 582,4 miliar.
2.Saham PT Indofarma Tbk (INAF)
Saham INAF naik 17,59 persen ke posisi Rp 4.880 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.659 kali dengan nilai transaksi Rp 202 miliar.
3.Saham Pyridam Farma Tbk (PYFA)
Saham PYFA melonjak 16,84 persen ke posisi Rp 1.145 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.528 kali dengan nilai transaksi Rp 17,2 miliar.
4.Saham PT Phapros Tbk (PEHA)
Saham PEHA melonjak 14,08 persen ke posisi Rp 1.985 per saham. Transaksi saham PEGA mencapai 1.976 kali dengan nilai transaksi Rp 8,8 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada 5 Januari 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga sesi kedua penutupan perdagangan saham Selasa, 5 Januari 2021.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.137,34. Indeks saham LQ45 mendaki 0,29 persen. Seluruh indeks saham di BEI kompak menguat.
Penguatan IHSG juga ditopang dari 229 saham yang menghijau. 257 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. IHSG bergerak di rentang 6.145-6.073.
Total volume perdagangan saham 18,1 miliar saham. Total transaksi Rp 16 triliun. Aksi beli investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 420,31 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 13.933.
Di pasar reguler, transaksi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp 2,6 triliun dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 1,1 triliun.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian menanjak 2,79 persen, sektor saham keuangan menguat 1,14 persen dan sektor saham tambang mendaki 1,08 persen.
Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham TGRA menanjak 34,48 persen ke posisi Rp 195 per saham, saham ESTI mendaki 33,96 persen ke posisi Rp 71 per saham, dan saham BCAP menguat 28,21 persen ke posisi Rp 200 per saham.
Sedangkan saham-saham top losers antara lain saham YPAS merosot 7 persen ke posisi Rp 372 per saham, saham CMNP tergelincir 7 persen ke posisi Rp 1.395 per saham, dan saham BOLT tersungkur 6,96 persen ke posisi Rp 55 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,64 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,3 persen, dan indeks saham Thailand mendaki 1,39 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,73 persen.
Advertisement