Tawarkan Obligasi, Ketrosden Triasmitra Perluas Jalur Fiber Optic Bawah Laut

Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 ditawarkan dengan nilai emisi sebesar Rp 583 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Jan 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 12:30 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ketrosden Triasmitra resmi mencatatkan obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 pada Senin, (11/1/2021) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 ditawarkan dengan nilai emisi sebesar Rp 583 miliar. Obligasi itu terdiri atas 2 (dua) seri yaitu Seri A dan Seri B, yang memiliki tenor masing-masing 3 (tiga) dan 5 (lima) tahun. 

"Hasil penjualan obligasi ini akan dipakai untuk mengembangkan kompetensi perusahaan, khususnya dalam menambah aset-aset penting dan perluasan jalur-jalur kabel fiber optic bawah laut yang potensial ke depannya,” ujar CEO Triasmitra Group, Titus Dondi dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020, Senin (11/1/2021).

Titus menambahkan, penerbitan obligasi ini dilakukan dengan harapan untuk turut serta mendorong perkembangan telekomunikasi  Indonesia. “Triasmitra siap ikut selalu memajukan Indonesia,” ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kendalikan Dua Anak Usaha

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini Triasmitra mengendalikan (melalui kepemilikan mayoritas) dua entitas anak yaitu PT Triasmitra Multiniaga Internasional (“TMI”) dan PT Jejaring Mitra Persada (“JMP”). TMI bergerak dalam bisnis pemeliharaan kabel fiber optik dengan menawarkan layanan pemeliharaan secara preventif melalui monitoring dan patroli baik kabel laut maupun darat. 

Selain itu, TMI menyediakan layanan pemeliharaan secara korektif melalui perbaikan kabel yang rusak. Sedangkan JMP berfokus pada bisnis pengembangan kegiatan penggelaran kabel fiber optik di berbagai wilayah di Indonesia.

Adapun perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAAcg (Triple A; Corporate Guarantee) atas Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya