Saham BNBA Pimpin Penguatan di Antara Emiten Bank Mini

Saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) mencatat kenaikan tajam pada perdagangan saham Jumat, 26 Februari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Feb 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 20:35 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan, saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menguat signifikan pada perdagangan saham Jumat, (26/2/2021).

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke posisi 6.241,79. Indeks saham LQ45 susut 0,82 persen. Sebanyak 345 saham melemah sehingga menekan IHSG. 139 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Mengutip data RTI, saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menguat 24,82 persen ke posisi Rp 1.710 per saham. Saham BNBA berada di posisi tertinggi 1.710 dan terendah 1.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.764 kali dengan nilai transaksi Rp 344,2 miliar. Saham BNBA mencatatkan top gainers atau alami lonjakan tajam sepanjang hari ini.

Selama sepekan, saham BNBA sudah melonjak 24,82 persen. Total frekuensi perdagangan saham 29.764 kali dengan nilai transaksi Rp 344,2 miliar. Sementara itu, sejak Januari 2021, saham BNBA sudah menguat 352,38 persen.

Selain BNBA, ada juga saham emiten bank lainnya yang top gainers antara lain saham NOBU naik 22,22 persen ke posisi Rp 990 per saham, saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) melonjak 16,98 persen ke posisi Rp 1.500 per saham, saham PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC) meroket 13,10 persen.

Lalu saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) naik 12,58 persen ke posisi Rp 358 per saham, dan saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) menguat 12,57 persen.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penutupan IHSG pada 26 Februari 2021

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (26/2/2021). Akan tetapi, jelang penutupan tekanan IHSG terbatas.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke posisi 6.241,79. Indeks saham LQ45 susut 0,82 persen ke posisi 944,74. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.302,39 dan terendah 6.184,51. Sebanyak 345 saham melemah sehingga menekan IHSG. 139 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, total frekuensi perdagangan saham 1.590.871 kali dengan volume perdagangan 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 50,44 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.110.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,12 persen. Sektor saham aneka industri merosot 2,46 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham konstruksi tergelincir 1,38 persen dan sektor saham tambang merosot 1,25 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya