IPO Raksasa E-Commerce Korsel Bakal Terbesar di AS Setelah Alibaba

Perusahaan yang dijuluki Amazon Korea Selatan ini sedang mempersiapkan pencatatan perdana saham di AS. Diperkirakan valuasi perusahaan mencapai lebih dari USD 50 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mar 2021, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, New York - Raksasa e-commerce Korea Selatan (Korsel), Coupang akan menjadi perusahaan asing yang mencatatkan saham perdana terbesar di bursa saham Amerika Serikat (AS). Sebelumnya Alibaba mencatat saham perdana terbesar pada 2014.

Perusahaan yang dijuluki Amazon Korea Selatan (Korsel) ini sedang mempersiapkan pencatatan perdana saham di AS. Diperkirakan valuasi perusahaan mencapai lebih dari USD 50 miliar.

Mengutip laman CNBC, pada laporan ke regulator, Coupang menyatakan harga saham perdana antara USD 27-USD 30 per saham. Perseroan diperkirakan meraup dana USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 51,85 triliun (asumsi kurs Rp 14.403 per dollar AS) dari IPO.

Coupang telah berkembang dengan memangkas harga dan mempercepat pengiriman. Perseroan menawarkan pengiriman bahan makanan dan barang umum pada hari yang sama dan berikutnya.

Jasa makanan siap saji yang ditawarkan itu melalui Coupang Eats. Selain itu, Coupang juga menawarkan streaming video di bawah label Coupang Play.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Salah Satu Terbesar di Korea Selatan

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Pada akhir 2018, Coupang mengumpulkan dana USD 2 miliar dari Softbank Vision Fund milik miliarder Jepang Masayoshi Son. Dengan investasi tersebut, nilai perusahaan USD 9 miliar, menjadikannya perusahaan rintisan atau startup paling berharga di Korea Selatan.

"Kami tidak ingin tumbuh hanya lima persen atau 10 persen, kami ingin tumbuh secara eksponensial,” ujar Pendiri Coupang, Bom Kim seperti dilansir dari Forbes, Sabtu (6/3/2021).

Kim membangun Coupang setelah keluar dari Harvard Business School. “Saya tahu saya ingin memulai sesuatu dalam perdagangan di Korea,” ujar dia kepada Forbes dalam wawancara pada 2016.

Coupang unggul di pasar-ecommerce Korea Selatan dengan menggali potensi di sana. “Sedangkan pesaingnya Amazon dan Alibaba focus pada negara lain,” ujar Direktur Riset Perdagangan Digital Sandy Shen.

Pasar e-commerce Korea Selatan termasuk terbesar keenam di dunia pada 2019 dengan pendapatan USD 61 miliar.

Peluang IPO

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Lalu apakah IPO membantu Coupang tumbuh di luar Korea Selatan? Shen mengatakan, hal itu tergantung pada strateginya. “Itu akan tergantung pada apakah pasar berikutnya memiliki pemain yang kuat. Jika mereka pergi ke Amerika Serikat, mereka akan menemukan Amazon di seluruh pasar,” ujar dia.

Coupang memiliki kantor di Beijing, Shanghai, Los Angeles, Seattle dan Singapura selain kantor pusat di Seoul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya