Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia menguat pada awal pekan ini. Harga minyak melompat lebih dari dua persen di perdagangan Asia. Hal itu berdampak terhadap saham emiten perminyakan.
Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) naik 2,22 persen menjadi USD 67,56 per barel. Harga minyak Brent bertamabh 2,28 persen menjadi USD 70,94. Demikian mengutip laman CNBC, Senin (8/3/2021).
Di tengah penguatan harga minyak tersebut, berdampak terhadap sejumlah saham emiten perminyakan di pasar modal Indonesia. Saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 3,05 persen menjadi Rp 675 per saham.
Advertisement
Baca Juga
Saham MEDC dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 675 per saham. Saham MEDC sempat di level tertinggi Rp 685 dan terendah Rp 660 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 5.326 kali dengan nilai Rp 56,6 miliar.
Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,65 persen atau 14 poin ke posisi Rp 398 per saham pukul 14.54 WIB. Saham ELSA dibuka naik 10 poin ke posisi 394 per saham.
Saham ELSA sempat di level tertinggi 406 per saham dan terendah 398 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.092 kali dengan nilai transaksi Rp 124,7 miliar.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham AKRA hingga ENRG
Lalu saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melompat 9,12 persen ke posisi Rp 3.710 per saham. Saham AKRA dibuka naik 70 poin ke posisi 3.470 per saham. Saham AKRA sempat di posisi tertinggi 3.740 dan terendah 3.450 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 13.599 kali dengan nilai transaksi Rp 214,6 miliar.
Sementara itu, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguat 2,56 persen ke posisi Rp 120 per saham. Saham ENRG dibuka naik tipis 1 poin ke posisi Rp 118 per saham. Saham ENRG sempat berada di level tertinggi Rp 122 dan terendah Rp 118 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.875 kali dengan nilai transaksi Rp 10,7 miliar.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,12 persen ke posisi 6.251,37. Sebanyak 250 saham melemah sehingga menekan IHSG. 207 saham menguat dan 176 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.247.835 kali dengan nilai transaksi Rp 9,8 triliun.
Advertisement